Bendungan Penampungan Air di Tanah Bumbu.

Bendungan Penampungan Air di Tanah Bumbu.

Masyarakat Tanbu Berkomitmen Jaga Lingkungan & Saluran Irigasi Tetap Bersih

MATRANEWS.id — Menjadi viral dan menjadi perbincangan di Asosiasi Media Digital Indonesia dan Forum Pimpinan Media Digital, tatkala rilis mengenai berita: “Bendungan Proyek Strategis Nasional Digadang Bisa Atasi Banjir Di Tanbu” disebar di grup, media nasional di Jakarta.

Cerita mengenai dari Tanah Bumbu, salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, seolah “oase” dari berita-berita yang gress, saat ini.

Berita baiknya, mengenai musibah banjir yang hampir setiap tahun melanda beberapa wilayah Kalimantan Selatan, salah satunya Kabupaten Tanah Bumbu, disebut dapat teratasi.

Adapun lanjutan dari berita itu adalah, dengan akan dibangunnya: “Proyek Strategi Nasional” yang berupa Bendungan penampungan air.

Bendungan besar tersebut, kabarnya, dibangun di wilayah hulu sungai.

Dimana banjir sering diakibatkan tingginya curah hujan, sehingga sungai yang berada di hulu tidak mampu menampung air dan meluap sampai ke hilir.

Seperti disampaikan Sekda Tanbu Roeswandy Saleem, dalam rilis yang beredar dari Tanah Bumbu, Kamis (13/6).

Dari beberapa kajian selama ini, banjir disebabkan melimpahnya air yang turun dari hujan, dimana luapan debit dari beberapa sektor yang terus mengalir ke hilir tanpa ada penampungan air maupun pengaturan air yang terletak di hulu sungai.

“Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan sebuah strategi guna menanggulangi luapan air,” ungkap Andy panggilan akrab Sekda Tanbu.

Baca juga :  Kemendagri: Fungsi Kelitbangan Mempunyai Peran Strategis Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Proyek ini, sebenarnya telah digagas sejak masa Pemeritahan presiden Megawati. Persiapan dari pelaksanaan terus dijalankan, studi kelayakan proyek bendungan juga sudah selesai dilaksanakan. Bahwa momen di era Jokowi, bendungan ini dibangun tak lain, adalah bagian dari Proyek Strategi Nasional.

Menurut info, Pemkab Tanbu telah melakukan Study Kelayakan (FS) terkait pembangunan bendungan tersebut yang menelan anggaran sekitar 4 Milyar rupiah. Sedangkan dokumen engineering detail (DED) menelan anggaran sekitar 15 Milyar rupiah dan Amdal terkait pembangunan bendungan serta saluran irigasinya.

Ada yang memberi info juga, diperkirakan pembangunan bendungan yang akan dibangun serta lokasinya berada di tiga desa yaitu Desa Mangkalapi, Tamuni dan Desa Batu bulan tersebut akan menelan anggaran APBN hampir 3 Trilyun rupiah.

“Ya, sekitar itulah. Selain untuk penampungan air dan mengatasi masalah banjir yang terjadi selama ini, tentunya air yang dibendungan bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal diantaranya sumber air bagi PDAM, untuk pembangkit litrik (PLTA),irigasi pertanian dan sebagainya,” jelas Sekda Tanbu.

Banyak hal optimisme Tanah Bumbu yang dipaparkan.

Roeswandi saleem juga menghimbau agar Masyarakat Tanbu, menjaga semangat gotong royong. Tentunya, dengan semangat gotong royong akan membantu Pemerintah untuk menjaga lingkungan, maupun saluran irigasi tetap bersih dan mengurangi banjir yang terjadi diperkotaan yang disebabkan tumpukan sampah,” pungkasnya seperti dalam rilis itu.

#eko/red


“Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan sebuah strategi guna menanggulangi luapan air,” ungkap Andy panggilan akrab Sekda Tanbu.

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

Baca juga :  Apakah Anda Tahu Perbedaan Facebook dan Facebook Lite? 

Tinggalkan Balasan