MATRANEWS.id – Ipda Erwin yang menderita luka bakar hingga 80 persen, ketika disiram bensin saat mengamankan demonstrasi di Cianjur meninggal. Ini yang menjadi viral di medsos hari ini.
Ucapan turut berduka cita, hingga selamat jalan pahlawan bangsaku. Atas Gugurnya Bhayangkara Polri, menjadi treding topic kembali.
REST IN PEACE Erwin.
Kemarin, aksi brutal yang dilakukan orang-orang yang mengaku para aktivis memang sempat trending topic. Ketika, korbannya adalah polisi.
Headline; “Polisi dibakar massa”, membuat tulisan itu menjadi trending topic di google Indonesia.
Beritanya adalah, “Dibakar Hidup-hidup, Tangan Polisi Cianjur Bergerak seperti Minta Tolong dan Menjerit Kesakitan”.
Kronologisnya seperti ini, aksi demo dilakukan mahasiswa Cianjur yang tergabung dalam aktivis Cipayung, Cianjur.
Massa sebelumnya melakukan aksi di Gedung DPRD Cianjur. Para peserta aksi kemudian berjalan menuju Pendopo untuk bertemu Plt Bupati.
Para mahasiswa menuntut kinerja pemerintah daerah dan perwakilan rakyat harus bertanggung jawab atas ketimpangan yang dirasakan rakyat cianjur.
Organisasi tersebut antara lain GMNI, PMII, HMI, HIMAT, CIF, IMM, PD Hima Persis Cianjur yang beraliansi dengan nama OKP Cipayung Plus Cianjur.
Massa mahasiswa itu mulai berkumpul untuk berunjuk rasa pada sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari berunjuk rasa soal Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal menyediakan lapangan pekerjaan hingga mengritisi masalah pendidikan.
Aksi Menutup Jalan dan Membakar Ban
Pada aksi itu, para mahasiswa itu meminta untuk bertemu dan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur.
Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Kemacetan terjadi, terlebih massa melakukan pembakaran ban.
Ban mulai dibakar jam 13.00 WIB. Polres Cianjur pun melakukan pengaman lebih. Jajaran Polres Cianjur berusaha mengamankan dan menjaga ketertiban pada aksi tersebut karena sudah tampak tidak terkendali.
Seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur, Aiptu Erwin, mencoba memadamkan api di ban yang terbakar.
Tiba-tiba, polisi yang melaksanakan tugas itu dilempar plastik berisi minyak tanah, oleh orang tak dikenal. Kantong plastik pecah, minyak pun mengenai polisi, yang otomatis api merambat ke tiga orang polisi itu.
Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, anggota Dalmas Polres Cianjur dan Aiptu Erwin yudha merupakan anggota Polsek Cianjur. Mereka mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur.
Pelaku Tertangkap, Polisi Kembangkan & Cari Modus
Pelaku pelemparan bensin ke kobaran api yang membakar polisi, mengenakan jaket hitam dengan motif garis di lengannya. Belum diketahui identitas pria tersebut, apakah termasuk mahasiswa pendemo atau orang luar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan beberapa fakta pada insiden tiga polisi terbakar saat unjuk rasa ricuh OKP Cipayung Plus Cianjur pada Kamis (15/8/2019).
Dalam aksi tersebut, polisi mengamankan sekitar belasan orang mahasiswa pendemo. Terkait unsur penyiraman oleh oknum mahasiswa itu, pihaknya sedang mendalami apakah ada kesengajaan atau tidak.
Selain itu, Truno menjelaskan sudah ada sejumlah barang bukti yang turut diamankan pada insiden tersebut.
Ban yang dibakar dan mengakibatkan Aiptu Erwin, anggota Polri yang terbakar parah itu menjadi salah satu barang bukti yang diamankan.
Anggota Polres Cianjur itu mencoba memadamkan ban yang dibakar oleh massa aksi. Ketika. salah satu orang dari kerumunan massa terlihat melemparkan kantong plastik berisi bahan bakar bensin.
Bahan bakar minyak tersebut mengenai Aiptu Erwin. Alhasil, api menyambar di tengah kerumunan. Di dekat trotoar, Aiptu Erwin berguling mencoba padamkan api di badannya.
Orang disekitarnya juga berusaha memadamkan api. Terdengar teriakan yang menyuruh massa untuk minggir. Setelah api padam, tangannya bergerak seperti melambai meminta tolong.
“Hei, hei ambulans, ambulans,” ucap seorang pria yang terdengar dari video. Selain itu, ada polisi lain. Mereka adalah Bripda Yudi Muslim dan Bripda F. A Simbolon yang merupakan anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur.
Direktur RSUD Cianjur, Ratu Tri Yulia, mengatakan dari keempat orang tersebut satu orang di antaranya mengalami luka bakar 80 persen akan dirujuk dan tiga orang orang lainnya mengalami luka bakar 40 persen.
“Satu orang akan dirujuk ke RS Polri Jakarta, sedangkan tiga orang lainnya menjalani perawatan di RSUD Cianjur. Kami akan memberikan pelayan terbaik untuk anggota kepolisian tersebut,” kata Ratu, beberapa waktu lalu.
Polisi baik itu kritis, akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina (RSPP) dinihari tadi, Senin (26/8/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.
Jenazah Ipda Erwin sudah dibawa ke Cianjur dari Rumah Sakit Pusat Pertamina.
baca juga: majalah MATRA edisi cetak — klik ini