MATRANEWS.id – “Membaca majalah cetak, memang lebih enak. Humanis. Lebih mengena, khusus bagi generasi saya,” ujar Nana Krit, mantan model era 80-an ini ketika berkomentar atas launching-nya majalah Bibir Jakarta.
Kristina Nataningdita atau akrab dipanggil Nana Krit ini mengaku, dirinya juga berinteraksi dengan online dan informasi digital. Tapi, menurut mantan personil Swara Mahardika (SM) itu, sejatinya, penyajian informasi di cetak lebih mengena, tak lelah di mata.
Hadir sebagai pengusaha anggota Kadin dan aktivis Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Nana Krit mengucapkan selamat kepada Yayasan Lenong Rumpi Jakarta, sebuah lembaga nirlaba di bidang sosial, pendidikan dan pelestarian budaya.
Pada 24 September 2019 di Music Room, Hotel Borobudur, Jakarta, akhirnya menerbitkan majalah free-magz Bibir Jakarta.
“Saya didaulat oleh Harry de Fretes, yang merupakan pemimpin umum majalah Bibir Jakarta, sebagai juri Selfie kontes,” jelas Nana Krit, yang tetap cantik dan enerjik itu. Tampak hadir di acara selebritis dan pelawak ibukota, semacam Jimmy Gideon dan beberapa personil Lenong Rumpi.
Beberapa perwakilan dari para sponsor juga tampak hadir. Adapun sponsor malam itu, Teh Botol Sosro, Music Room, Sophie Paris, Batik Sakera serta Yongki Komaladi. Juga Firman Salon, el Royale Jakarta dan Siwak Dental Spa.
Malam final Selfie Kontes (swa foto) memang seru, acara launching Bibir Jakarta dikemas entertaint, mendapat sambutan dari yang hadir. Tak hanya generasi kolonial, milenial tapi kalangan muda generasi Z juga datang.
Di malam itu, merupakan malam final memperebutkan hadiah dari sponsor.
“Nantinya, para juara kontes ini, akan kami rekrut menjadi talent di Bibir Jakarta Talent Management, serta diarahkan untuk menjadi talent professional,” demikian Harry de Fretes, dalam kata sambutannya di acara perkenalan untuk free magazine yang berisi kuliner, people dan lifestyle.
Dengan penuh semangat, Harry de Fretes yang di hari itu berulangtahun, menjelaskan majalah berukuran 17×23 sentimeter, dengan tebal 24 halaman.
Bibir Jakarta, terbit perdana bulan Juli 2019. Majalah ini dicetak 4.000 eksemplar yang disebar ke 30 pickup point di Jabotabek.
Dalam rilisnya disebutkan, sebelum berwujud majalah, ternyata Bibir Jakarta terlebih dahulu sebagai warung yang terletak di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Setahun lamanya bergerak dalam bidang usaha kuliner, dengan menjual baso, minuman jus dan kuliner Betawi. Kemudian eksis, kini Bibir Jakarta bermetamorfosis menjadi majalah.
“Kami juga akan membentuk tim riset atau menyiapkan anugerah Bibir Jakarta, bekerjasama dengan beberapa pakar, untuk memberikan penghargaan kepada UKM serta tokoh-tokoh budaya di ibukota,” ujar H Dipo Notarianto, CEO dari Bibir Jakarta tentang rencana kegiatan off air majalah gratis yang terbit dwi bulanan ini.
Intinya, bagaimana Bibir Jakarta menjadi wadah kreatifitas di era milenial dan kekinian.
baca juga: majalah eksekutif cetak — edisi terbaru — klik ini
baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini