MATRANEWS.id — Tumpengan menjadi rangkaian dari memperingati hari Pahlawan 10 Nopember 2019.
Usai upacara bendera nanti, dilanjutkan dengan peresmian Menwa Jayakarta Batalyon STIEBI Widya Phala. Akan ada juga pembentukan IARMI Komsat STIEBI dan Peresmian Unit Kegiatan Mahasiswa.
Prosesi peringatan hari pahlawan itu, mengundang dosen termasuk alumni STIE Bisnis Indonesia dalam upacara bendera.
Seperti yang terlampir dalam undangan by whatspps, bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa Indonesia.
Dalam undangan yang viral itu, mengajak semua insan untuk ikut dalam peringatan hari Pahlawan, yang kini menjadi sarat makna. Diperingati karena pada tanggal tersebut rakyat dengan penuh semangat bersatu padu mengusir penjajah yang berniat mengambil kekuasaan di Indonesia.
Mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan.
Minggu / 10 Nopember 2019 jam 08:00 berlangsung di kampus STIEBI, Jl. Raya Kebayoran Lama No. 46, Jakarta Barat.
“Bukan sebatas prosesi, tetapi substansi,” ujar Dr Rr Dyah Eko Setyowati, MM, Ketua STIE Bisnis Indonesia.
Masih dalam pemaparan dosen STIEBI yang ramah dan cantik ini, “Setiap peringatan Hari Pahlawan, kita harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.”
Dyah mengatakan, tema hari pahlawan saat ini, mengandung makna sesuai fitrahnya, dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, siapapun dapat menjadi pahlawan.
“Setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan di lingkungan sekitar bagi bangsa dan negara,” tutur istri dari seorang perwira tinggi di TNI Angkatan Laut ini.
Dyah yakin, peringatan hari pahlawan menjadi momentum. Setiap perjuangan akan berlanjut ke perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.
“Generasi penerus mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter, menguasi ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya,” tutur ibu Dyah.
Ketua STIE Bisnis Indonesia menegaskan, bahwa negara ini membutuhkan sosok-sosok yang mempunyai pandangan global yang mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa.
“Yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lainnya khususnya ketika negeri ini memasuki era Revolusi Industri 4.0,” demikian Dyah Eko Setyowati, dalam perbincangannya kepada majalah MATRA Indonesia .
baca juga: majalah matra edisi cetak — klik ini
Marketplace Pria Sejati — www.majalahmatra.com — klik ini