Pengusaha Otomotif Nasional Soebronto Laras Meninggal Dunia
MATRANEWS.id — Wafatnya Soebronto Laras, seorang nama besar dalam dunia otomotif Tanah Air, adalah kehilangan yang mendalam bagi industri ini.
Pada jam 20.00 WIB di RS Medistra, kehidupannya yang penuh dedikasi dan prestasi berakhir, meninggalkan kita semua dalam kesedihan yang mendalam.
Segenap kru majalah MATRA, TIRAS, HealthNews dan Majalah EKSEKUTIF ikut merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya “Pak Bronto” atau akrab disapa “Yonto.”
Almarhum merupakan Komisaris PT Suzuki Indomobil hingga akhir hayatnya.
Bahkan, dalam perhelatan pameran otomotif seperti IIMS, Jakarta Auto Week di JCC, dan GIIAS pada Agustus lalu, Pak Bronto masih hadir di booth Suzuki pada upacara pembukaan dan hari pers.
Sosoknya humble dan cerdas, tetap aktif dalam industri otomotif, walau kesehatannya semakin tergerus. Rumah sakit menjadi rumah kedua baginya karena penyakit yang dideritanya.
Soebronto Laras, yang lahir pada 6 Oktober 1943 di Jakarta, memiliki cinta yang mendalam pada dunia otomotif sejak usia muda.
Yonto menyelesaikan pendidikannya di berbagai tempat, dari Sekolah Menengah Pertama Cikini hingga Paisley College for Technology di Scotlandia.
Ia terus mengejar pendidikannya di Hendon College for Business Management di London, Inggris, pada tahun 1972.
Di sana, ia menjalin hubungan akrab dengan tokoh-tokoh penting seperti Roesmin Noerjadin (mantan Menteri Perhubungan) dan mendiang Benny Moerdani saat menjadi staf lokal Atase Pertahanan di KBRI London.
Kecintaannya pada bengkel dan mesin kendaraan tumbuh seiring dengan masa pertumbuhannya. Pada masa remajanya, ia bahkan menjadi pembalap motor bersama Tinton Soeprapto, menunjukkan bakat luar biasanya.
Profilnya dan sepakterjangnya dalam dunia otomotif menjadi bagian dari berjalannya waktu, Soebronto Laras memegang posisi penting sebagai Direktur Utama PT Indohero Steel & Engineering Co. serta PT Indomobil Utama, perusahaan perakit motor dan produsen mobil Suzuki, serta merek-merek mobil lainnya.
Soebronto Laras, suami Herlia Emmi Yani, putri Almarhum Jenderal Ahmad Yani. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai dua anak. Di usia 78 tahun, Yonto masih menjaga kesehatan dengan olahraga jogging, dan sesekali tenis, renang, reli, dan bulu tangkis. Ia pun juga memiliki koleksi sepeda motor, anjing ras herder dan doberman.
Kehilanganmu adalah kehilangan besar bagi dunia otomotif Tanah Air, namun warisan dan inspirasimu akan tetap hidup dalam industri ini.
Mengembangkan Indomobil Group sebagai Direktur Utama, banyak yang sudah dilakukan. Sejarah mencatat itu dalam biografinya dan blueprint industri otomotif kita. Selamat beristirahat, Pak Bronto.
Dedikasi dan prestasimu dalam dunia otomotif akan selalu dikenang.
- Segenap kru majalah MATRA, TIRAS, HealthNews dan Majalah EKSEKUTIF ikut merasakan duka yang mendalam atas berpulangnya “Pak Bronto” atau akrab disapa “Yonto.”