Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen penuh menunjang kerja petugas medis yang menangani pasien korona jenis baru (COVID-19). Dia menilai, sebagai garda terdepan, petugas medis memiliki tugas yang berat dalam menghadapi korona.
Oleh karena itu, Anies memutuskan akan memberikan tempat tinggal sementara bagi seluruh tenaga medis di Jakarta yang menangani pasien korona. Dengan begitu, mereka tak perlu pulang pergi ke rumah masing-masing.
Pemprov menyiapkan tempat tinggal bagi tenaga medis dan dokter di Hotel Grand Cempaka milik pemprov. Sehingga mereka bisa istrahat tenang, nyaman, semua kebutuhan terpenuhi.
Anies mengatakan, selama ini tenaga medis memiliki kekhawatiran tersendiri ketika harus pulang ke rumah masing-masing. Karena khawatir saat pulang bisa membawa virus untuk keluarganya.
Dengan kebijakan ini, maka para tenaga medis bisa lebih tenang karena tak akan menularkan virus kepada keluarga. Dan keluarga yang di rumah pun tak khawatir bisa tertular virus.
Di Hotel Grand Cempaka ini Pemprov menyediakan 220 kamar, dengan kapasitas tempat tidur 414 unit. Pada tahap pertama tenaga medis dari Rumah Sakit Tarakan dan RSUD Pasar Minggu akan mengisi hotel ini.
Selanjutnya akan diatur gelombang untuk menampung tenaga medis dari rumah sakit lainnya. “Selain hotel makanan juga disiapkan dan kita menerima dukungan dari berbagai pihak,” jelas Anies.
Mantan Mendikbud itu menilai kondisi wabah korona ini tidak akan selesai dalam hitungan hari. Oleh karena itu dibutuhkan kontribusi dari pihak-pihak lain, guna menunjang kinerja tenaga medis.
Anies menargetkan akan ada 2 atau tiga hotel yang digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi tenaga medis.
“Total yang bisa menampung hampir 700 tempat tidur, yang akan menampung seluruh tenaga medis, dokter dan perawat,” tandasnya.