MATRANEWS.id — Di suatu sudut kecamatan Bangsal, di desa Puloniti, terjadi suatu peristiwa yang menyentuh sanubari secara spontan.
Anna Purnama Gauri, seorang calon anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Gerindra, menyapa kehidupan seorang anak tukang bakso yang disabilitas. Saat itu, kehangatan hati Anna Purnama pun mengalir begitu deras.
Ketika pertemuan itu terjadi, matahari terbenam memberikan sentuhan hangat pada perbincangan yang berlangsung.
Anna Purnama, dengan tulus, memberikan kontribusi langsung, saling berbagi dengan anak tukang bakso yang disabilitas.
Tidak ada rasa kasihan dalam langkahnya, hanya keinginan tulus untuk menciptakan kesempatan bagi mereka yang seringkali terpinggirkan oleh masyarakat.
“Para penyandang disabilitas tidak butuh dikasihani. Jika saya terpilih nanti, kami akan beri mereka kesempatan, para penyandang disabilitas dapat menunjukkan potensinya, juga akan kami berikan akses serta pendampingan kepada penyandang disabilitas di provinsi ini,” ucap Anna Purnama dengan penuh semangat.
Tak hanya sekadar retorika, Anna Purnama Gauri memiliki visi nyata untuk menciptakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Dalam pandangannya, semua individu harus berada pada posisi minimum yang sama, diberikan akses abilitas sesuai kebutuhan masing-masing.
Infrastruktur, jalan, gedung, dan akses lainnya harus mempertimbangkan kebutuhan para penyandang disabilitas.
“Semua harus berada pada posisi minimum yang sama, memberikan akses abilitas kepada mereka sesuai kebutuhan. Pendampingan kepada mereka juga akan terus kami lakukan karena mereka membutuhkan hal itu,” tambahnya, sebuah janji yang sungguh menggugah hati.
Anna Purnama Gauri bukan hanya sosok yang berbicara, tetapi juga bertindak nyata.
Di suatu Sabtu yang bersejarah, Anna Purnama mendengar keluhan warga Dusun Jatisari, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, yang tengah dilanda kekeringan. Tanpa ragu, Anna Purnama langsung mengunjungi lokasi tersebut.
“Awalnya saya menyapa warga untuk menjaring aspirasi di Dusun Jatisari. Saat itu, warga memberikan informasi bahwa mereka di dekat pemakaman dusun mengalami kekeringan, sehingga mereka sangat kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Anna Purnama.
Merasa terpanggil untuk bertindak, Anna Purnama tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat keputusan. Dia memutuskan untuk segera mendatangkan tukang sumur dan membuat sumur bagi warga yang kesulitan air bersih.
“Lokasi pemukiman warga di situ memang mengalami kesulitan air bersih. Setelah melihat kondisi warga, tanpa berpikir lama, saya putuskan segera mendatangkan tukang sumur untuk membuat sumur bagi warga,” ucap Anna Purnama.
Bantuan yang diberikan oleh Anna Purnama disambut dengan sukacita oleh masyarakat setempat. Rasa syukur warga tampak begitu besar atas kepedulian Anna Purnama. Sebelum pengeboran sumur dimulai, mereka bersama-sama melakukan potong tumpeng sebagai tanda syukur.
“Menandai pengeboran air pertama, kami menyampaikan puji syukur ditandai dengan pemotongan tumpeng,” ujar Anna Purnama.
Anna Purnama Gauri tidak hanya memberikan sumur bor, tetapi juga harapannya agar sumur tersebut memberikan manfaat signifikan dan membantu warga di saat-saat kekeringan.
“Untuk kelangsungan sumur, saya berpesan agar warga merawat sumur tersebut sehingga dapat terus digunakan masyarakat.”
“Semoga airnya terus mengalir dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Anna Purnama dengan harapan bahwa tindakannya dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya untuk turut aktif membantu masyarakat di daerahnya.
Dalam setiap langkahnya, Anna Purnama Gauri menjadi pencerminan harapan dan kebaikan.
Kesederhanaannya dan tindakan nyata memberikan sentuhan kemanusiaan yang mencerahkan dan meresapi hati.
Ia membawa harapan baru untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto, memimpin dengan teladan, dan membangun sebuah masa depan yang lebih baik untuk semua.