Atma Jaya Jakarta Hentikan Program Magang Ferienjob dan Pastikan Mahasiswa Pulang Selamat

Atma Jaya Jakarta Hentikan Program Magang Ferienjob dan Pastikan Mahasiswa Pulang Selamat

MATRANEWS.id — ATMA JAYA JAKARTA HENTIKAN PROGRAM MAGANG FERIENJOB DAN PASTIKAN MAHASISWA PULANG SELAMAT

Sehubungan dengan maraknya pemberitaan mengenai program kerja magang di Jerman, Ferienjob, dan keterkaitannya dengan sejumlah perguruan tinggi termasuk di dalamnya Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta (UAJ).

Dengan ini pihak rektorat UAJ menyampaikan bahwa sebanyak 27 mahasiswa yang ikut program tersebut telah kembali dalam keadaan selamat dan sehat tanpa kekurangan satu apapun dan telah menghentikan program tersebut sejak Februari 2024.

“Kami telah melakukan penyelidikan internal dan evaluasi yang mendalam terhadap perkembangan program Ferienjob Jerman dan memastikan program ini langsung dihentikan sejak awal tahun begitu seluruh mahasiswa kami kembali dengan baik, dan itu yang terpenting,” kata Sekretaris Universitas, Dr.rer. nat. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, di Jakarta, Rabu (27/3).

Program Ferienjob dimulai sejak 2023 dan mengirimkan sejumlah 27 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di UAJ.

Ada 27 Mahasiswa mulai berangkat menjalankan program sejak 1 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. Evaluasi juga langsung dilakukan pada Januari 2024, dengan hasil langsung melakukan pemutusan penghentian program.

Agustin menjelaskan, hasil koordinasi dengan International Office Atma Jaya, penghentian program magang tersebut karena tidak memberikan manfaat yang maksimal terhadap proses belajar mengajar bagi mahasiswa.

Selanjutnya, pihak universitas sudah memberikan surat edaran kepada internal mengenai penghentian program tersebut dan kehati-hatian dalam program kerja magang.

Baca juga :  Penerbang Wanita TNI AL ini Kini Sandang Pangkat Bintang Satu

Namun demikian, pihak universitas akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya LLDIKTI III mengenai langkah-langkah selanjutnya agar tidak terulang di masa depan.

Koordinasi dengan sesama perguruan tinggi juga akan terus berlangsung sebagai upaya menjaga kualitas pendidikan nasional.

Lebih jauh Agustin menjelaskan hasil evaluasi bersama International Office Atma Jaya menunjukkan adanya sejumlah hal yang perlu mendapatkan perbaikan signifikan mengingat terjadinya missmanagement dalam proses penempatan kerja.

Antara lain, mulai dari proses pengiriman mahasiswa, masalah keuangan berupa pemotongan biaya akomodasi, tax refund, serta perlindungan kerja, dan jaminan kesehatan.

“Kepulangan seluruh mahasiswa Atma Jaya ke Indonesia, selain karena habisnya masa kontrak kerja magang, juga tidak terlepas dari upaya-upaya pihak universitas yang memberikan pembekalan sejak awal kepada mahasiswa.”

“Mulai dari proses seleksi sesuai kriteria tujuan program magang, konsultasi administrasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, serta melakukan komunikasi dengan Lembaga Dikti Kemendikbud. Kami bersyukur seluruh mahasiswa bisa pulang dengan baik,” kata Agustin.

Agustin kemudian mengemukakan, secara keseluruhan universitas memiliki berbagai kerja sama internasional, tidak hanya dengan Jerman tetapi juga dengan negara-negara maju lainnya di kawasan Asia seperti Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura, juga di Eropa diantaranya Belanda dan Perancis.

Hasil evaluasi lainnya yang perlu disikapi secara internal yaitu pengalaman ini juga merupakan pembelajaran penting untuk universitas agar selalu waspada dan berhati-hati sekaligus memperketat setiap usulan ataupun masukkan terkait program kerja magang baik di luar negeri maupun di dalam negeri.

Baca juga :  Terjun ke Dunia Politik, Giring 'Nidji' Syukuran di Rumahnya

“Untuk menyikapi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan perkembangan kasus ini, jika diperlukan pihak universitas sendiri akan menyiapkan langkah-langkah hukum yang menyeluruh sebagai upaya menjaga nama baik sekaligus terjaminnya proses belajar mengajar yang kondusif di kampus secara permanen,” demikian kata Agustin.

####

Tentang Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 kini memiliki 20 program studi sarjana (S1) dan 14 program Pascasarjana serta 4 Prodi Profesi. Berbagai penghargaan telah diraih antara lain tahun 2019 meraih kategori tertinggi pada bidang Social Responsibility dan Employability, serta bintang lima untuk kategori online learning pada tahun 2020, versi lembaga peringkat dunia berbasis di London, QS Stars.

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya memiliki tiga lokasi yaitu kampus, yaitu; Kampus Semanggi sebagai Excellence for Nation Development (pusat kajian Bisnis, Pemerintahan dan Masyarakat), Kampus Pluit sebagai Excellence for Health Development (pusat pendidikan Kedokteran dan Farmasi berkualitas internasional dan Rumah Sakit Atma Jaya), dan Kampus BSD sebagai Excellence for Human Development (pusat pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa)

Tinggalkan Balasan