MATRANEWS.id — Beton Merah Putih Hadirkan Inovasi Prefabricated Modular Concrete
Pada acara Workshop Konstruksi Indonesia 2024 yang digelar pada 7 November 2024 di ICE BSD, Tangerang, Semen Merah Putih melalui anak perusahaannya, PT Motive Mulia, memperkenalkan teknologi inovatif berupa Prefabricated Modular Concrete atau beton modular pracetak.
Teknologi ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dalam pembangunan perumahan di Indonesia, terutama terkait dengan percepatan pembangunan, efisiensi biaya, dan keberlanjutan.
Menurut Akhmad Syamsuddin, Direktur Operasional PT Motive Mulia, solusi beton modular pracetak ini dirancang untuk memberikan efisiensi dalam hal waktu dan biaya.
“Dengan menggunakan sistem modular, kita bisa mengurangi waktu dan biaya pembangunan yang signifikan. Ini sangat relevan untuk proyek hunian yang harus dibangun dalam waktu singkat dan dengan anggaran yang terbatas,“ ujarnya.
Sistem modular ini memiliki fleksibilitas tinggi, mulai dari desain hingga konstruksi, sehingga cocok digunakan untuk pembangunan rumah tapak maupun bangunan bertingkat (high-rise).
Dengan keunggulannya dalam efisiensi waktu dan biaya, sistem ini dianggap sebagai solusi jangka panjang yang dapat mendukung target pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan terjangkau.
Keberlanjutan dalam Konstruksi: Semen Non-OPC untuk Rumah yang Lebih Ramah Lingkungan
Sistem beton modular pracetak ini juga mengusung konsep keberlanjutan dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
Beton Merah Putih, misalnya, sudah mengadopsi teknologi dan bahan baku yang lebih ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu produk unggulannya adalah Semen Merah Putih FLEXIPLUS (HE), semen hidrolis dengan High Early Strength yang cocok untuk produksi beton pracetak.
Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk (induk perusahaan Semen Merah Putih), menjelaskan bahwa penggunaan Semen Non-OPC (Ordinary Portland Cement) dapat mengurangi jejak karbon sektor konstruksi yang menjadi salah satu kontributor emisi terbesar di dunia.
Dengan menggunakan semen ramah lingkungan, Semen Merah Putih tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon, tetapi juga menjamin kekuatan dan ketahanan konstruksi yang lebih tinggi.
“Kami berharap produk kami, yang menggunakan semen Non-OPC, dapat mengurangi dampak lingkungan dan mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060,” ujar Syarif.
Kolaborasi AP3I Mendukung Teknologi Berkelanjutan dalam Sektor Konstruksi
Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) juga menyambut baik inisiatif Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih dalam memperkenalkan teknologi modular pracetak.
Ir. Dudung Maulana Textianto, Sekretaris Jenderal AP3I, mengungkapkan bahwa pendekatan pracetak yang ramah lingkungan ini sangat penting untuk mengatasi tantangan backlog perumahan di Indonesia, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk.
“Kami percaya bahwa rumah sistem modular seperti yang ditawarkan oleh Beton Merah Putih akan menjadi solusi efektif untuk memenuhi target pemerintah dalam program Tiga Juta Rumah dan mengatasi backlog perumahan dengan waktu yang efisien,” kata Dudung.
Menyusun Masa Depan Konstruksi yang Lebih Hijau dan Berkelanjutan
Kolaborasi antara Semen Merah Putih, Beton Merah Putih, dan AP3I diharapkan dapat mendorong perubahan paradigma dalam industri konstruksi Indonesia.
Dengan mengadopsi teknologi modular dan material ramah lingkungan, sektor konstruksi di Indonesia diharapkan dapat bergerak menuju keberlanjutan yang lebih baik.
Syarif Hidayat menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk kebutuhan perumahan Indonesia. Ini adalah langkah awal untuk menyusun masa depan konstruksi Indonesia yang lebih hijau, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.”
Melalui upaya bersama ini, diharapkan Indonesia dapat mengatasi tantangan perumahan secara lebih efektif, sambil tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pembangunan jangka panjang.
Semen Merah Putih, bersama dengan Beton Merah Putih, optimis bahwa program Pembangunan Tiga Juta Rumah yang diluncurkan pemerintah dapat tercapai dengan sukses, berkat solusi konstruksi yang inovatif dan berkelanjutan.
Teknologi beton modular pracetak dan penggunaan semen ramah lingkungan merupakan langkah nyata untuk mewujudkan pembangunan perumahan yang tidak hanya cepat, tetapi juga efisien dan ramah lingkungan.
Program ini juga diharapkan dapat mendukung terciptanya kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, kesehatan, dan pendidikan melalui penyediaan hunian yang layak.
Sebagai catatan Indonesia menghadapi angka backlog perumahan yang masih sangat tinggi, terutama untuk kawasan perkotaan yang memiliki populasi padat.
Pemerintah sendiri menargetkan pengurangan backlog jumlah rumah menjadi sekitar 5 juta unit pada tahun ini, dari sebelumnya yang mencapai 7,64 juta di 2020 lalu.
Target ini didukung dengan alokasi anggaran yang besar dari APBN dan sektor swasta, lewat program pembangunan rumah yang berkesinambungan.
Peningkatan permintaan hunian membutuhkan solusi konstruksi yang lebih cepat, efisien, dan berkelanjutan, untuk menyeimbangkan aspek kebutuhan akan rumah layak dengan kondisi sosial dan lingkungan yang ada, seperti semakin sempitnya lahan perumahan atau meningkatnya biaya konstruksi.
PT Cemindo Gemilang Tbk, produsen SEMEN MERAH PUTIH dan material konstruksi lainnya berbasis semen, melihat hal ini sebagai tantangan yang harus bisa dipenuhi oleh industri konstruksi khususnya semen, untuk turut mendukung pemerintah dan masyarakat dalam krisis pasokan rumah yang makin besar saat ini.
Dan melalui anak perusahaannya PT Motive Mulia, yang khusus memproduksi beton serta turunannya dengan merk BETON MERAH PUTIH menawarkan solusi inovatif yang berfokus pada beton pracetak dan prategang untuk perumahan yaitu Beton Modular Pracetak atau Prefabricated Modular Concrete.
Hal ini terungkap dalam acara Workshop Konstruksi Indonesia, Kolaborasi AP3I (Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia) dengan Semen Merah Putih dan Beton Merah Putih, pada tanggal 7 November 2024 di ICE BSD, Tangerang.
BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi cetak NOVEMBER 2024, Klik ini