MATRANEWS.id — Mari coba kita test otak kita ya. Kalau bisa menjawab tanpa mencari di google, itu artinya otak Anda luar biasa sekali.
Coba sebutkan….
1. 5 orang terkaya di dunia.
2. 5 pemenang All England yang terakhir.
3. 5 pemenang Indonesian Idol.
4. 5 pemenang hadiah Nobel.
5. 5 aktor dan aktris terbaik yang terakhir.
Bagaimana? Sulit bukan?
Padahal, Mereka yang ada di jawaban atas pertanyaan di atas itu pernah mengisi “headlines” surat-surat kabar.
Mereka adalah orang-orang terbaik di bidangnya. Tapi setelah berlalu sekian waktu, orang pun akan melupakannya.
Tepuk tangan akan segera sirna, Ketenaran seseorang suatu ketika akan pudar. Prestasi akan dilupakan dan semua penghargaan akan terkubur pada suatu saat.
Tapi mari kita coba sebutkan yang berikut ini:
Coba sebutkan…
1. 5 nama guru yang pernah mengajar kamu.
2. 5 orang teman yang pernah membantu kamu melewati masa-masa sulit.
3. 5 orang yang pernah mengajarkan sesuatu yang begitu bermanfaat.
4. 5 orang yang pernah membuat kamu merasa spesial dan terpuji.
5. 5 orang yang pernah melewati waktu dengan sukacita bersama-sama
Jauh lebih mudah bukan?
Ingatlah selalu bahwa mereka yang membuat kita selalu terkenang dan mengingatnya dalam hidup kita bukanlah orang dengan titel yang luar biasa atau prestasi yang luar biasa atau kekayaan yang melimpah..
Melainkan ….
MEREKA YANG PERNAH “CARE” PADA KITA.
Mengapa begitu?
Karena orang-orang yang CARE pada kita, menyentuh hati kita yang terdalam dan Kasih (LOVE) yang disebarkan ke dalam diri kita masuk ke dalam Otak Primitif kita dan tinggal dalam jangka waktu yang lama.
Ini berdasarkan penelitian dari Prof. Richard Swartz dari Harvard Medical University di USA.
Apakah susah untuk menjadi orang yang CARE?
Jawabannya adalah tidak, mendengarkan serta menyimak dengan serius saat berkomunikasi dengan orang yang kita kasihi itu pun salah satu wujud dari CARE.
CARE itu tidak bisa hanya diucapkan. CARE memerlukan sebuah tindakan, sekalipun tindakan itu adalah sebuah kemarahan.
Orang yang menerima kemarahan itu tau dan sadar bahwa kemarahan itu sesungguhnya adalah sebuah wujud CARE.
CARE memerlukan CARE – Communication, Action, Righteousness dan Empathy.
Jadi Care bukan hanya memerlukan komunikasi visual atau perkataan saja. Itu memerlukan sebuah tindakan.
Selain itu, Care juga perlu berpedoman atau berpijak apa yang BENAR / Righteousness.
Jadi bukan karena CARE kita jadi memanjakan orang yang kita kasihi.
Jika kita berkata bahwa kita CARE itu artinya kita juga harus selalu membuka hati kita dan berempati pada orang-orang disekitar kita.
Jika ternyata tindakan dari orang yang kita CARE itu menyakiti orang-orang lain dilingkungan sekitar.
Maka, kita juga harus melakukan tindakan CARE pada orang tersebut.
“Caring – about people, about things, about life – is an act of maturity.” – Tracy McMilan
Wishing you a GREAT day! GC
- BACA JUGA majalah MATRA edisi November 2022, klik ini