BOLEH SAJA…
Aktivis 98 mendeklarasikan dukung Jokowi, boleh saja. Apakah seluruh aktivis yang terlibat dalam gerakan reformasi 1998 bisa diwakilkan? belum tentu.
Tak usah dipikirin.
Di hari buruh lalu, organisasi buruh mendeklarasikan dukung Prabowo, boleh saja. Apakah semua buruh setuju? Belum tentu.
Tak usah dipikirin.
Politik adalah permainan klaim. Mereka telah menjadikan dirinya boneka politik, menjadi orang-orang yang merasa bisa mewakili orang kebanyakan. Tujuannya bisa beda dengan maunya kita, ada kursi dan kepentingan yang mereka kejar, bukan buat kita. Boleh saja mereka klam klam klam klem semau mereka.
Tak usah dipikirin.
Jangan terjebak modus beginian. Beradu argumentasi di sosial media. Ketika buruh deklarasi dukung Prabowo, kita bereaksi. Ketika yang menamakan aktivis 98 deklarasi dukung Jokowi kita diam saja. Begitu pula sebaliknya. Itulah, politik. Sesuai kesesuaian dan kepentingan kita.
Tak usah banget-banget dipikirin.
Kroasia kucalonkan juara World Cup. Boleh saja dong. Katanya setiap orang boleh bersikap dan berpendapat, maka saya yang anti-mainstream menjagokan kesebelasan yang unik punya. 32 besar saya jagokan Mesir. Mesir kalah saya jagokan Senegal di 16 besar. Senegal pulang. Sekarang saya jagokan Kroasia. Boleh dong.
Pendapatku tak penting juga, gak usah dipikirin.
Hidup banyak yang lebih penting dan berharga dari semua itu, politik dan sepak bola tadi. Hidup bernilai di tengah mereka yang menaruh cinta pada senyum kita.
baca juga: majalah MATRA cetak (print) edisi terbaru – klik ini