Dibalik Malam Apresiasi dan Pisah Sambut Laksamana TNI Yudo Margono

Gajah Mada 'ngupi bareng' Panglima TNI Yang Baru

MATRANEWS.id — Hadir dalam acara Malam Apresiasi dan Pisah Sambut Laksamana Yudo Margono, Kamis 29 Desember 2022.

Mantan KSAL, Ade Supandi beserta istri menikmati acara yang berlangsung di Gedung Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Bersama Endah Esti Hartanti Ningsih yang kini menjadi pengusaha kuliner ini, Laksamana (purn) Ade Supandi mengucap selamat bekerja kepada Kasal ke 27, yang kini menjadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Ade Supandi sendiri merupakan KASAL Kedua Dari Tanah Pasundan.

Pria yang lahir di Batujajar, Bandung, Jawa Barat pada 26 Mei 1960. Di kawasan wilayah pelatihan Kopassus, Ade Supandi bertumbuh.

Ade Supandi mengalami proses kehidupan yang sederhana, jauh dari debur ombak dan asinnya air laut.

Pejabat Kasal ke-25 itu disebutkan, suka bermain bola di markas Kopassus, ngumpulin solongsong peluru, engklek, termasuk main kelereng.

Disebut-sebut  sebagai anak hiperaktif, karena suka sekali bermain petasan, baru kapok ketika ada teman yang tangannya putus.

Anak yang tak bisa diam itu, ternyata, mempunyai kemampuan menjahit dan suka membongkar barang-barang elektronik, membongkar dan bisa merakitnya kembali menjadi lebih canggih.

Berempati tinggi dan menghargai sesama, suka usil.  Sampai dijuluki “raja usil”.

Ade Supandi suka pulang duluan dari ngaji, hanya punya target, menakuti orang-orang yang pulang sholat dari mushola.

Iseng Ade pinjam mukena ibunya, kemudian memakai sarung tangan merah dari pabrik. Di suasana sepi itu, ia bersama satu orang teman, tiba-tiba muncul menggoda orang yang lewat. Tentu saja, orang-orang itu, pontang panting lari ketakutan.

Suatu kali, “kena batunya”.  Malam sepi.  Tanpa disadari, Ade tinggal sendiri. Entah kemana teman jailnya.  Yang  biasa ditunggu, orang lewat kok enggak ada.  Niat untuk iseng menakuti demikian kuat.

Usrak-usrek, lama juga menunggu.  Ade pun merasakan sesuatu yang aneh, badannya terasa dingin. Tiba-tiba, saat berbalik belakang. Weleh!

Dilihatnya, seperti manusia berbaju putih, tapi tidak ada mukanya. Sontak, Ade lari tunggang langgang.

Cerita masa lalu, di kawasan angker itu atau bagaimana peristiwa tali sepatu yang kemudian mempertemukan kembali teman kecil dan berbuah pacaran.

Naik sepeda motor berboncengan,  mengalir cerita-cerita seru.  Bagaimana si “jago silat” itu dikenal sayang dan perhatian dengan adik-adiknya.

Anak ketiga dari sebelas bersaudara pasangan H. Udjer Djauhari dan Hj Djuariah itu terus aktif di komunitas, termasuk di eksekutif klub.

Ayah dari Anindita Rivylarasati dan Andaru Dhimas Nugraha Vidianto ini, bukan saja anak pintar dan jail, tapi memang orang yang suka belajar.

Selain nonton wayang golek, kegemarannya baca buku dan tak mengenal situasi. Bahkan, saat mati lampu, ia masih membaca dengan cahaya lilin.

ASUP alias Ade Supandi masih keliatan enerjik dan awet muda, tak ubahnya Yudo Margono yang kini diimbuhi budaya anugerah Laksamana Budayawan, karena senang dan mengapresiasi budaya Indonesia.

Di akhir acara Malam Apresiasi dan Pisah Sambut Laksamana TNI Yudo Margono, Ade Supandi dan istri sempat berpose dengan lukisan berlatar belakang Gajah Mada ‘ngupi bareng’ bersama Panglima TNI yang baru.

Klik-Klik!!

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Desember 2022, klik ini

Tinggalkan Balasan