Rilis  

Gara-Gara PSBB, Udara Jakarta Membaik Signifikan

Gara-Gara PSBB, Udara Jakarta Membaik Signifikan

MATRANEWS.id — Kualitas udara Jakarta membaik signifikan.  Ketika  Pemerintah Daerah Jakarta memutuskan, masa “tanggap darurat” virus corona atau Covid-19 diperpanjang.

Hal ini membuat sejumlah instansi pemerintah dan swasta pun menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tak hanya perkantoran dan instansi pemerintah, pusat perbelanjaan juga menerapkan hal serupa. Bahkan, beberapa mal di Jakarta memutuskan untuk memperpanjang masa penutupan sementara.

Pembatasan Sosial Berskala besar (PSPBB) Jakarta, akan habis pada 11 Oktober 2020.

Akankah diperpanjang?

Sejak PSBB Jakarta yang kembali diperlakukan secara ketat tingkat kunjungan sudah menurun 50% dari saat penerapan PSBB transisi.

Banyak pekerja restoran dan cafe yang kembali dirumahkan. Penurunan tingkat kunjungan itu lantaran pengetatan operasi restoran dan cafe. Mereka hanya boleh melayani delivery atau tidak boleh makan di tempat.

Sementara salah satu daya tarik pusat perbelanjaan terhadap pengunjung adalah restoran dan cafe. Selain itu banyak juga restoran dan cafe yang memilih untuk tutup, lantaran produknya hanya bisa untuk makan di tempat.

Banyak pekerja kantoran melakukan WFH atau Work From Home. Percakapan kantor yang berkelanjutan menjadi salah satu solusi tetap berkontribusi bagi perusahaan Anda.

Kerja di rumah dengan memanfaatkan teknologi untuk melakukan kerja jarak jauh. Tren rapat lewat Slack, Microsoft Team, Skype, Zoom, atau GoToMeeting.  Mereka melakukan dengan software tersebut.

Baca juga :  Mencermati Akibat Wacana Pengangkatan ASN Isi Kekosongan Kepala Daerah 2022 2024, Webinar i Otda

Ada pemilik usaha atau akuntan yang melakukan pembukuan secara manual, Anda juga bisa menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Accurate Online untuk memudahkan proses pembukuan dan pencatatan transaksi yang terjadi pada bisnis secara keseluruhan, dimana saja dan kapan saja.

GPS dapat melacak lokasi absensi karyawan dan terdapat juga teknologi face recognition yang dapat mengenali wajah karyawan dengan swafoto pada smartphone.

Ada software Gadjian untuk mengelola karyawan, aplikasi penggajian online Gadjian dapat mengakomodasi berbagai pekerjaan seperti hitung gaji online, PPh 21 hingga mengelola cuti dan izin/ sakit. Pengelolaan karyawan di situasi kritis saat ini pun menjadi lebih mudah dengan aplikasi Gadjian dan Hadirr.

Bekerja dari rumah, tidak perlu melakukan perjalanan ke kanto perlu tingkat disiplin.  Bekerja dari rumah memberikan kita fleksibilitas untuk mengatur waktu.

WFH memungkinkan kita menentukan jam kerja dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu produktif. Apakah seseorang mau bekerja pagi atau larut malam. Jangan juga selalu berpakaian rapih, walau video rapat tak diaktifkan.

Diperlukan disiplin diri dan motivasi untuk memulai pekerjaan.

Pada dasarnya WFH bisa dibilang sebagai bagian dari remote working, hanya saja istilah tersebut betul-betul dimaknai melakukan pekerjaan atau tugas kantor dari rumah dan baru santer terdengar disaat pandemi virus Corona merebak.

Dengan pola kerja yang saat ini tengah diberlakukan, sejumlah perusahaan besar dikabarkan akan mulai beradaptasi untuk menerapkan remote working penuh waktu atau disebut dengan full remote work (FRW).

Baca juga :  Pesan Presiden Di Masa Pandemi, Momen Peringatan Tahun Baru Islam

Pasalnya, dari hasil riset Gartner menunjukkan 74 persen perusahaan di dunia tengah bersiap untuk menerapkan remote working secara permanen, yang akan diberlakukan setidaknya pada 5 persen karyawan.

Tetap Sehat Saat Work from Home

Bila bangun pagi, Anda jadi memiliki waktu tambahan untuk memasak makanan sehat dan bisa menikmati sarapan yang sehat dan santai.

Jangan lupa, untuk berjemur pagi. Kebiasaan ini tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan tulang, tetapi juga mampu membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik.

Ini tentu akan memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja Anda selama menjalani WFH.

Duduk dengan posisi yang benar

Saat WFH, posisi bekerja Anda memang lebih bebas, bahkan sambil tengkurap di tempat tidur pun bisa. Namun, sebaiknya Anda tetap bekerja dengan posisi duduk layaknya sedang bekerja di kantor, yaitu dengan kursi dan meja.

Walaupun awalnya terasa lebih nyaman, bekerja sambil berbaring atau tengkurap terlalu lama bisa meningkatkan risiko Anda sakit punggung, leher, atau bahu, karena otot-otot di bagian tersebut menjadi kaku.

Selain itu, Anda disarankan untuk berdiri dan berjalan atau melakukan peregangan paling tidak 1 jam sekali. Cara ini berguna untuk mengurangi ketegangan otot-otot yang cukup lama bertahan di posisi yang sama.

Agar daya tahan tubuh dan kesehatan tetap terjaga, konsumsilah makanan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak baik, serat, mineral, dan vitamin.

Baca juga :  Pemda Mendapat Pendampingan Kemendagri Dalam Pengalokasian Dana Pilkada

Dengan waktu di rumah yang lebih banyak, Anda juga bisa lebih sering memasak. Cobalah beragam resep makanan sehat sehingga menu makan Anda bervariasi dan Anda pun tidak cepat bosan.

Selain itu, tidak adanya batasan waktu seperti di kantor bisa membuat jadwal makan Anda menjadi berubah selama WFH. Sebisa mungkin, tetap jaga jadwal makan seperti biasa untuk menghindari masalah pencernaan, seperti naiknya asam lambung.

Selama menjalani WFH, batasi konsumsi camilan, terutama yang tinggi kalori dan gula.  Jika merasa lapar di tengah bekerja, pilihlah buah, kacang-kacangan, yoghurt, atau produk olahan susu rendah lemak. Selain bisa mengatasi lapar, camilan ini juga bisa memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Dalam menjalani WFH, harus tetap olahraga. Kita bisa pilih yoga, push up, senam aerobik, lompat tali, hingga Zumba. Lari pagi di luar rumah juga oke.  Hanya  syaratnya,  menjaga jarak 1–3 meter dari orang-orang di sekitar Anda.

Jadikan WFH sebagai kesempatan Anda untuk menjalani gaya hidup yang sehat.

sumber: Health News

 

 

Tinggalkan Balasan