Golf di Bungker

“Menari” di Kubangan Pasir

MATRANEWS.id — Di atas pasir, tingkat kesulitan melepaskan pukulan yang akurat lebih tinggi. Tidak hanya soal teknis, stres, dan kurangnya rasa percaya diri pun bisa menjadi kendala. Inilah tantangan bagi pegolf amatir.

Tidak banyak pegolf yang gembira ketika bola hasil tembakannya melesat meninggalkan lapangan dan tercebur ke dalam danau pasir yang membentang sepanjang lapangan golf.

Bungker memang merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para pegolf ketika mereka harus mengeluarkan bola dari “jebakan” tersebut. Sebab itu, banyak pegolf yang enggan mengarahkan pukulannya ke arah pin di dekat bungker.

Kendati demikian, itu bukan berarti bungker memang sulit ditaklukkan. Para pegolf profesional tentu tidak menganggap bungker sebagai sebuah momok yang patut ditakuti.

Bagi mereka, bungker pasir tak sekadar sebagai perangkap, tapi lebih diartikan sebagai sesuatu yang bersifat rekreatif. Boleh jadi, lantaran anggapan seperti inilah yang membuat mereka tidak terlalu sulit untuk melepaskan diri dari jebakan bungker.

KONSEP PERCAYA DIRI: Apa yang sebetulnya menjadi kunci bagi para pegolf amatir agar tak terlampau grogi saat mereka berusaha melepaskan diri dari jebakan bungker tersebut?

Beberapa instruktur golf yang ditemui MATRA di padang golf Ancol menegaskan, kuncinya adalah konsep yang tepat dan rasa percaya diri yang tinggi.

Dua hal ini, menurut mereka, menjadi penyebab utama yang menghantui para pegolf amatir ketika sedang memukul bola.

Barangkali penting juga menyimak nasihat Lana Ortega, seorang instruktur golf dari Amerika, mengenai dua hal tadi.

“Persoalan yang sering dihadapi para pegolf, yakni konsistensi dan kepercayaan diri ketika berada dalam bungker adalah kesalahpahaman dari yang paling fundamental, dan harus diperhatikan untuk mengeluarkan bola dari bungker – terutama saat Anda menyelipkan club-face Anda di bawah bola,” kata Ortega.

Dengan kata lain, menurut Ortega, seorang pegolf tak akan mantap memukul bolanya jika berada dalam kondisi seperti itu.

Sejauh ini, banyak pegolf rekreatif mecoba untuk mencungkil bola keluar dari bungker dan mengakhiri cungkilan itu dengan kendali tetap berada di tangan mereka.

Ada pula yang memukul jauh di belakang bola dan membiarkannya keluar begitu saja. Mereka juga mencoba untuk menyergap bola dengan cepat sehingga menyebabkan tidak adanya konsistensi mengontrol laju bola.

“Jika Anda mulai membangun dasar-dasar pukulan dari dalam pasir, Anda tak akan pernah mengalami masalah ketika bolamu melayang dan tercebur ke dalam bungker,” nasihat Ortega, seperti dikutip dari The Golfers.

MEMUKUL SEAKAN BERSANTAI: Dari cara merancang dan melepaskan pukulan saja, bisa diketahui, apakah Anda merupakan pegolf dengan tipikal bunker situation atau bukan.

Anda akan berhadapan dengan bola yang terkapar di atas pasir kering, dan Anda memiliki cukup ruang untuk melakukan ayunan lepas.

Nah, bagaimana merancang sebuah ayunan yang baik, Ortega menganjurkan agar Anda tidak tegang hingga menggenggam stik dengan sekuat tenaga.

“Ketika swing dari bungker, hadirkanlah dalam diri Anda perasaan seolah Anda sedang malas atau sangat santai,” kata Ortega, selanjutnya, “perasaan takut diimbangi dengan genggaman yang erat pada stik ditambah tonjolan otot-otot yang menegang merupakan indikasi kegagalan Anda mengeluarkan bola dari bungker.”

Kini, Anda telah diberikan petunjuknya. Kelayakan untuk merancang pukulan adalah hal penting dalam memukul bola yang tercebur dalam kubangan pasir.

Satu hal terakhir yang harus diingat, meski kesulitan Anda terpusat pada bola tersebut, tapi sasaran Anda bukanlah bola, melainkan hole. Ingat itu!

 sumber:  FERNANDO LEMBATA

 

  Jurus Menghapus Jejak Kaki.

Jika Anda sedang dalam sebuah bungker dan berhadapan dengan bola yang harus Anda tembakkan keluar, pastikan bahwa Anda siap memukul bola beserta pasirnya.

Nah, untuk bisa melakukan hal semacam itu, banyak orang melakukannya dengan memukul  pasir sekitar dua hingga lima sentimeter di belakang bola.

Cara seperti ini belakangan diketahui dapat menimbulkan margin kesalahan yang lebih besar.

Lantas, bagaimana cara yang tepat?

Ortega menganjurkan, bantulah dengan membuat jejak kaki di pasir. Setelah jejak dibuat, letakkan bola tepat di tengahnya.

Sesudah itu, dengan sebuah ayunan, hapuslah jejak kaki itu. Anda akan tetap dapat melakukan pukulan yang bagus dengan club-face menghujam pasir jauh di belakang bola.

Jarak yang sempurna adalah sekitar tujuh hingga sepuluh sentimeter di belakang bola dengan pukulan yang tak harus sempurna. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan