MATRANEWS.id — Jalesveva Jayamahe — “Tadinya kami tidak niat untuk mudik karena uang terbatas, tapi begitu mengetahui informasi adanya dukungan Kapal Perang dari TNI AL, langsung kami mendaftar, ini sangat membantu kami masyarakat kecil. Semoga Allah selalu melindungi bapak prajurit TNI AL”.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak Trisno seorang warga Jakarta peserta mudik dengan KRI Banjarmasih – 592 yang telah tiba di Kolinlamil Jakarta Utara, usai KRI tersebut melaksanakan pelayaran dalam Mudik Lebaran.
Lebih lanjut menurutnya, perjalanan mudik dengan KRI sangat berkesan, selama pelayaran kami bisa nonton bareng dengan sesama pemudik.
Selain itu ternyata kapal perang memiliki fasilitas yang lengkap, sehingga sangat nyaman untuk digunakan pulang ke kampung halaman, ungkapnya.
Seperti diketahui, KRI Banjarmasin – 592 disiagakan TNI AL dalam dukungan angkutan lebaran tahun 2023 bagi pemudik sepeda motor.
“Mudik Asyik Gratis Naik Kapal Perang” memiliki rute pelayaran Jakarta – Semarang – Surabaya – Semarang – Jakarta, yang sebelumnya diberangkatkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali pada 18 April lalu.
Tercatat, jumlah total pemudik yang menggunakan fasilitas kapal perang pada mudik lebaran tahun ini sebanyak 963 orang dan 280 sepeda motor.
Dengan rincian arus mudik Jakarta – Semarang sebanyak 324 orang dengan 121 motor, Jakarta – Surabaya sebanyak 185 orang dengan 50 motor, Semarang – Surabaya sebanyak 13 orang dengan 4 motor.
Total pemudik pada keberangkatan sebanyak 520 orang dan 175 sepeda motor.
Sedangkan pada arus balik mudik lebaran tercatat dalam pelayaran Surabaya – Jakarta sebanyak 165 orang dengan 38 motor, Surabaya – Semarang 15 orang dengan 3 motor, Semarang – Jakarta 263 orang dengan 64 motor.
Total arus balik sebanyak 443 orang dan 105 sepeda motor.
Kegiatan yang disambut sangat positif oleh masyarakat dan berbagai kalangan ini, terselenggara hasil dari kerjasama antara TNI AL dengan Kementrian Perhubungan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan PT Pelindo dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang aman dan nyaman.
“Pelayaran ini merupakan salah satu bentuk perhatian, berbagi kebahagiaan dan kepedulian dalam mengurangi beban ekonomi dan kemacetan, serta resiko kecelakaan bagi masyarakat umum selama mudik lebaran utamanya yang menggunakan kendaraan roda dua.”
“Sehingga dapat bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, merayakan Hari Raya Idul Fitri dan libur lebaran dengan aman,” ungkap Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali.