Siang tadi, segenap keluarga besar Wartawan Kepolisian Polda Metro Jaya menyatakan dukungannya terhadap Kepolisian RI, serta menyatakan duka cita sedalamnya.
Para jurnalis bersimpati atas anggota Polri yang gugur menjalankan tugas mulia, memberantas aksi teroris. Berdoa dan memberi suport kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan iklas.
Malam ini, spontan. #KamiBersamaPolri digelar di halaman Mabes Polri, Jakarta.
Sebelum memulai acara, tokoh-tokoh agama yang mengikuti doa bersama serta membagikan setangkai bunga mawar merah dan putih. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu nasional.
Doa dipanjatkan (10/5/2018) untuk lima anggota polisi yang gugur dalam kerusuhan dan penyanderaan oleh napi teroris di Mako Brimob, Depok.
Komunitas #KamiBersamaPolri sebagian yang hadir mengenakan pakaian berwarna putih. Ini sesuai dengan dresscode yang diperuntukkan dalam undangan yang beredar.
Acara #KamibersamaPolri dihadiri beberapa tokoh civil society. Mereka nampak duduk di jalur lambat secara ‘lesehan’ dengan rapi menghadap gerbang Mabes Polri.
Spanduk bertuliskan ‘Indonesia berduka, kehilangan putra-putra terbaik bangsa #KamiBersamaPolri’ terpampang di depan gerbang Mabes Polri. Selain itu, masih tampak terlihat puluhan karangan bunga baik dari perorangan ataupun lembaga dan instansi berjejer di sekitar kawasan itu.
“Kami tidak takut terorisme, kami akan melawan terorisme. Mari kita bersama- bergandengan tangan tanpa kita bersinergi kita tidak dapat melawan,” papar mereka.
Semua masyarakat menyatakan bela sungkawa terhadap kelima anggotanya yang gugur tersebut.
Berikut lima anggota polisi gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob Depok:
1. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Iptu Yudi Rospuji Siswanto
2. Anggota Polda Metro Jaya Aipda Denny Setiadi
3. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Brigpol Fandy Setyo Nugroho
4. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Briptu Syukron Fadhli
5. Anggota Densus 88 Antiteror Polri Briptu Wahyu Catur Pamungkas
baca juga: Majalah MATRA cetak (print)
.