Pasukan khusus rahasia ini, mampu dari penjinakan bahan peledak (explosive disposal), medis tempur (combat medic), komunikasi elektronik, hingga teknologi informasi. Selain senjata, tim serbu ini juga mengandalkan seabiek peralatan pendukung.
Dari perahu karet konvensional yang dipasangi motor tempel (jenis Silinger), kapal berbahan serat kaca berkecepatan tinggi dan daya tampungnya lebih banyak (jenis Sea Rider), peralatan selam lengkap (berikut alat bantu nafas jenis sirkuit tertutup), peralatan para lengkap, alat komunikasi nir kabel dari jenis yang kebal jamming, senter kedap air, hingga alat bantu navigasi Global Positioning System (GPS), dan teropong lihat malam Night Vision Google (NVG).
Tak hanya operasi teror dan sabotase, satuan ini kerap pula dilibatkan dalam operasi rahasia jenis lain berdasarkan perintah langsung Panglima TNI.
Hingga kini, keberadaan satuan ini terbilang dirahasiakan. Untuk persenjataan sebut saja sebagai contoh pistol P226 (buatan Sig Sauer, Swiss-Jerman), senapan serbu HK416 dan SiG516. Juga terdapat senapan serbu buatan Heckler & Koch G36C dan G36V.
Pimpinan TNI AL sudah membentuk satuan elit yang sanggup berurusan dengan para pelaku tindak kriminal (khususnya terorisme) di samudera. Namun syaratnya, satuan ini harus dapat selalu beraksi secara terselubung dan minim publikasi.