KSAL Laksamana Ade Supandi: ”Pasukan Katak dan Denjaka, Merupakan Pasukan Khusus Yang Tugasnya Rahasia.”

KSAL Laksamana Ade Supandi: ”Pasukan Katak dan Denjaka, Merupakan Pasukan Khusus Yang Tugasnya Rahasia.”
Laksamana Ade Supandi

Mereka dituntut memiliki kesiapan operasional, mobilitas, kecepatan, kerahasiaan, dan pendadakan yang tertinggi. Medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai. Disamping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.

Mereka dikenal sangat tangguh di medan operasi sebagaimana para “saudara” lainnya, pasukan khusus di matra darat dan udara. Kemampuan Denjaka tak hanya dapat bertempur, tapi juga berperan sebagai satuan intelijen tempur yang handal.

Tim ini kerap operasi klandestein membuat musuh kewalahan, mampu bertempur di darat, laut, udara dan bawah permukaaan air. Mereka juga memiliki skill yang dimiliki pasukan Kopaska dan Linud (setingkat Parako) untuk menjalankan misinya di TNI. Denjaka juga biasa di libatkan untuk pengamanan Presiden (Paspampres).

Di antara ratusan prajurit yang mengikuti seleksi pendidikan, hanya sedikit yang diterima. Mereka dilatih keras di kawah candradimuka di Situbondo. Tahun-tahun sebelumnya, sering hanya belasan prajurit yang memenuhi syarat. Mereka yang tak lulus dikembalikan ke kesatuannya semula. Setelah masuk tahap seleksi ke II, Tidak semua yang mengikuti pendidikan tersebut lolos. beberapa di antara mereka dimungkinkan akan dikembalikan ke kesatuannya karena tidak mampu mengikuti pendidikan.

Selain fisik prima, calon pasukan khusus TNI AL ini juga dituntut memiliki IQ tinggi. Sebab, pasukan elite yang sering digunakan untuk penyusupan di daerah operasi itu harus mampu menghadapi berbagai masalah, baik secara individu maupun kelompok.

Satuan ini harus dapat selalu beraksi secara terselubung dan minim publikasi.

Selama menjalani pendidikan. Teori di kelas hanya 20 persen. Selebihnya di lapangan, seperti hutan, laut, bahkan udara. Mereka harus mempunyai kemampuan terbaik di darat, laut, dan udara. Mereka dituntut mampu melaksanakan tugas rahasia secara sempurna. Untuk mencapai semua itu, diperlukan pendidikan yang sangat keras dan ketat. Mereka harus mampu menyusup dengan terjun payung, bergerak lincah di laut dengan daya tahan tinggi, serta survive di darat.

Baca juga :  Sapari (Mantan Kepala BB-POM Surabaya): 'Saya Difitnah, Untuk Bisa Dilengserkan'

Tinggalkan Balasan