Kuantitas VS Kualitas

  • By Galatia Chandra, Author of Hacking Your Mind Book

Disebuah perkebunan murbai, pada suatu ketika ada seekor laba-laba yang menyombongkan dirinya dengan mengatakan bahwa tenunan sarangnya yang cepat & menghasilkan kuantitas sarang yang sangat banyak.

Ia mengejek ulat sutra yang kebetulan ada disitu. Ia membandingkan hasil tenunannya, “Hai, ulat sutra, lambat sekali kau kerja !!!”

Kalo cara buatnya lamban gitu kapan sarang yang kau buat bisa jadi? Lihatlah aku, dalam waktu singkat saja aku dapat menenun tenunan yang hampir tak terhitung banyaknya.”

Dengan tenang ulat sutra menjawab, “Memang benar aku bekerja dengan lambat sehingga secara kuantitas memang tidak sebanyak tenunan kamu, tapi lihatlah hasil akhirnya.

Tenunan ku sangat berkualitas, bahkan manusia saja menyukainya serta menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. Sedangkan sarangmu? Hanya dianggap sebagai kotoran yang harus segera dibersihkan. Angin dengan mudah mengoyakkan hasil tenunanmu. Beda dengan hasil tenunanku, bahkan badai saja tidak akan dapat mengoyakkannya.

Bagus atau tidaknya sesuatu hendaknya jangan diukur hanya dari KUANTITASnya saja melainkan juga harus diukur seberapa tinggi KUALITASnya. Dan kualitas ini justru jauh-jauh lebih penting.”

Laba-laba pun terdiam dan pergi entah kemana & ulat sutra kembali meneruskan pekerjaannya.

Di dalam benaknya, ulat sutera sebenarnya berpikir juga, “Hari ini saya belajar satu hal juga. Jika kita tidak bisa memahami keputusan orang lain dalam melakukan sesuatu di hidup mereka, sebaiknya kita jangan terlalu cepat menghina / menyalahkannya. Sebab nanti malahan kita yang akan dipermalukan. Kerja lambat tidak selalu buruk, yang kerja cepat belum tentu baik.

Memang yang terbaik adalah jika kita bisa bekerja dengan baik dan cepat, menghasilkan kuantitas / jumlah yang banyak dan berkualitas tinggi, tapi jika tidak bisa, paling setidaknya pertahan kualitasnya yang tinggi.”

Bicara soal kehidupan juga sama…

“In the end, it’s not the years in your life that count. It’s the life in your years.” Abraham Lincoln

Nilai kehidupan manusia bukanlah terletak pada panjang atau pendeknya usia. Apa artinya usia yang panjang jika sebagian besar waktunya diisi oleh kesedihan, kemarahan & semua hal yang negatif? Tidak ada KUALITAS HIDUP yang membuat kita hidup bahagia, sehat & damai?

KUALITAS hidup jauh lebih penting dari KUANTITAS usia kita. Sebab itu ketika Tuhan masih terus menambah kuantitas usia kita, isilah setiap hari hidup kita dengan kegiatan yang positif dan tingkatkan kualitas hidup kita.

Usahakan untuk terus sehat secara Jasmani, Rohani, Emosional dan Mentalitas. Isilah waktu kita dengan menyeimbangkan hal-hal tersebut diatas agar Kualitas hidup kita semakin hari semakin meningkat.

Have a GREAT Day! GC

Tinggalkan Balasan