Mengetahui Penyebab Kurap Hingga Cara Mengatasinya, klik ini

Mengetahui Penyebab Kurap Hingga Cara Mengatasinya, klik ini

MATRANEWS.id — Mengetahui Penyebab Kurap hingga Cara Mengatasinya

Anda pasti pernah mendengar tentang kurap. Ya, penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Penyakit ini seringkali timbul pada beberapa bagian tubuh seperti kepala, tangan, kaki, wajah, dan selangkangan.

Jamur tidak hanya bisa tumbuh di tempat-tempat lembab, namun juga bisa tumbuh dan hidup di tubuh manusia. Umumnya jamur tidak berbahaya bagi kesehatan seseorang, namun, terdapat beberapa jenis jamur yang ternyata memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.

Kurap atau infeksi jamur pada kulit manusia ini, sering ditandai dengan timbulnya ruam berbentuk lingkaran berwarna merah. Ruam ini juga bisa berbentuk cincin atau cacing yang melingkar. Sebutan lain dari kurap ini adalah ringworm.

Jika Anda pernah atau sedang mengalaminya, segera chat dokter online untuk berkonsultasi. Konsultasi bersama dokter pada saat ini menjadi lebih mudah. Hal tersebut tentunya dikarenakan oleh banyaknya fasilitas kesehatan yang telah menyediakan jasa konsultasi online.

Nah, berikut ini merupakan penjelasan lebih dalam mengenai penyakit kurap. Mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengobatinya. Pastikan Anda menyimak artikel tentang kurap ini hingga akhir.

Penyebab kurap

Kurap disebabkan oleh banyak faktor. Kurap merupakan infeksi jamur yang hidup pada lapisan terluar kulit. Jamur yang biasanya dapat menyebabkan kurap ini adalah jenis jamur trichophyton, microsporum, dan epidermophyton.

Kurap dapat ditularkan dengan melalui kontak langsung dengan penderita. Selain itu, kurap juga bisa ditularkan melalui kontak dengan benda atau tanah yang terkontaminasi dengan jamur ini.

Baca juga :  Selain Coto dan Konro, Inilah 8 Makanan Khas Dari Makassar

Ada berbagai kondisi yang dapat membuat seseorang lebih rentan terkena atau tertular kurap. Contohnya adalah udara yang panas dan lembap, memakai pakaian yang terlalu ketat, serta pemakaian bersama barang-barang yang bersifat pribadi seperti handuk, pakaian dalam, baju, dan sebagainya.

Terdapat beberapa cara penularan infeksi jamur atau kurap ini. Berikut beberapa di antaranya:

  • Tanah ke manusia

Penularan ini terjadi ketika kulit menempel pada tanah yang terinfeksi jamur ini baik dari hewan maupun manusia. Namun, cara ini sebenarnya jarang sekali terjadi, kecuali kita mempunyai kegiatan yang mengharuskan kita untuk kontak langsung dengan tanah.

  • Hewan ke manusia

Hal ini dapat sering terjadi apabila Anda sering melakukan kontak dengan kucing atau anjing yang sering ditemui di jalan. Anda tidak pernah tahu kebersihan dari kucing atau anjing yang berkeliaran di luar rumah. Tentunya ini dapat menyebabkan penularan infeksi jamur pada manusia.

  • Benda ke manusia

Penularan infeksi jamur atau kurap ini terjadi akibat adanya kontak langsung dengan benda yang terinfeksi jamur ini.

  • Manusia ke manusia

Tentunya penularan ini terjadi apabila Anda melakukan kontak fisik dengan orang lain yang menderita infeksi jamur atau kurap ini.

Jamur yang menyebabkan kurap dapat bertahan hidup pada benda atau media yang terinfeksi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga, penyebarannya akan sangat cepat jika ada keluarga atau orang terdekat yang terinfeksi oleh jamur penyebab kurap ini.

Baca juga :  Komentar Mahfud MD Bakal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Gejala kurap

Gejala kurap dapat berbeda-beda tergantung pada tempat atau bagian tubuh yang terinfeksi. Umumnya memang penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam berwarna merah yang berbentuk cincin. Berikut ini merupakan gejala yang mungkin timbul di setiap bagian tubuh yang terinfeksi:

  1. Kulit atau tubuh
    1. Terasa gatal pada ruam
    2. Ruam kulit yang bersisik berbentuk seperti cincin
    3. Bercak atau ruam dapat tumbuh secara perlahan dan bertambah besar
    4. Ruam yang berkumpul
    5. Kulit memerah dan meradang di bagian luar cincin, tetapi pada bagian dalam atau tengah cincin terlihat normal
  2. Kulit kepala
    1. Mengalami kebotakan dan terdapat kulit yang bersisik pada area tersebut
    2. Kebotakan dapat semakin melebar ditambah dengan bercak tebal dan kerak pada kulit kepala
    3. Muncul titik-titik hitam pada area kepala yang botak
    4. Terdapat luka terbuka yang mengeluarkan nanah
    5. Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening
    6. Merasakan gatal yang tak tertahankan
  3. Telapak tangan
    1. Kulit terasa menebal dan mengering pada bagian telapak
    2. Terjadi retakan yang cukup dalam di telapak tangan
    3. Terdapat bercak atau ruam berbentuk cincin pada bagian punggung tangan
  4. Kaki
    1. Terasa gatal dan terbakar pada bagian sela-sela jari kaki
    2. Kulit mengelupas
    3. Kulit yang mengering dan bersisik di sela jari kaki dan melebar ke telapak kaki
    4. Terdapat lepuhan kulit yang dapat pecah dan berdarah
    5. Area yang terinfeksi mengeluarkan bau yang tidak sedap
    6. Muncul bercak merah yang tebal pada kulit yang bersisik
  5. Selangkangan
    1. Teradapat ruam yang melebar dari pangkal paha hingga ke bokong
    2. Timbul ruam merah disertai pembengkakan yang terasa gatal di area selangkangan
    3. Kulit terkelupas dan retak
  6. Kuku
    1. Bisa menyerang keseluruhan kuku
    2. Kuku menjadi hancur dan terkadang lepas dari kulit
    3. Kuku menghitam dan menebal
    4. Terjadi penebalan jaringan di bawah kuku
Baca juga :  Kemendagri Buat Lomba Yang Memacu Kreatifitas Pemda Dalam Tatanan Normal Baru

Cara mengobati kurap

Dilihat dari penularan dan penyebaran yang cukup mudah, infeksi jamur atau kurap ini harus segera diobati. Dengan pengobatan yang tepat, penyebaran dan rasa gatal yang timbul akibat kurap ini dapat segera teratasi. Selain itu, pengobatan kurap ini juga bisa mengurangi risiko penularan terhadap orang lain.

Biasanya, untuk mengobati kurap, digunakan obat antijamur topikal yang digunakan untuk meringankan ruam. Obat topikal ini bisa berbentuk krim, losion, bedak, semprotan, maupun gel.

Beberapa obat topikal yang sering digunakan untuk mengatasi kurap adalah obat jenis azole dan allylamine. Kedua jenis obat topikal ini dapat menghambat kerja ergosterol yang merupakan komponen pembentuk sel jamur utama.

Obat antijamur ini bisa didapatkan tanpa resep dokter dan dapat dibeli di apotek. Obat ini dapat digunakan dua kali dalam sehari pada area yang terinfeksi oleh jamur penyebab kurap. Pengobatan ini dapat dilakukan selama dua sampai empat minggu lamanya.

Itulah penjelasan mengenai penyebab, gejala, dan cara mengobati kurap. Jika pengobatan menggunakan obat topikal tidak lagi mempan, Anda harus mengkonsultasikannya kepada dokter.

Tinggalkan Balasan