Panglima TNI-Pepadi: Inisiasi Gelar Wayang Pagelaran 78

Panglima TNI-Pepadi: Inisiasi Gelar Wayang Pagelaran 78

MATRANEWS.id — Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya minat remaja Indonesia terhadap seni tradisional wayang, yang merupakan salah satu khasanah kebudayaan nasional.

Pernyataan ini disampaikan saat menerima Audensi Ketua II Persatuan Pendalangan Indonesia (PEPADI) Pusat, Ir. Teguh W. Cokronegoro, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Selasa (25/7/2023).

Ketua II PEPADI Pusat, Ir. Teguh W. Cokronegoro, dalam audensi tersebut menyampaikan kesiapan PEPADI dalam menyelenggarakan acara Hari Wayang Nasional 2023.

Acara tersebut akan mencakup rangkaian kegiatan seperti Festival Dalang Anak, Panggung Wayang Nusantara, Kirab Semar, Pameran Wayang, Bazaar UMKM Kerakyatan, dan Pagelaran Wayang yang akan diadakan serempak dari 78 titik di berbagai kota, kabupaten, dan provinsi di Indonesia.

Menyikapi hal ini, Panglima TNI mengapresiasi upaya PEPADI dalam membangkitkan kecintaan anak-anak dan remaja Indonesia terhadap seni tradisional wayang kulit.

Beliau menyatakan dukungannya terhadap Festival Dalang Anak yang diselenggarakan oleh PEPADI sebagai salah satu acara peringatan Hari Wayang Nasional 2023.

Laksamana TNI Yudo Margono juga mengungkapkan kesediaannya untuk tampil dalam pementasan panggung wayang 78 Indonesia Merdeka dengan cerita Banjaran Bimo.

Panggung Wayang tersebut akan diselenggarakan di Plaza Mabes TNI Cilanglap, Jakarta Timur, dan akan diikuti secara serempak oleh pementasan dari 78 kota di Indonesia.

Hari Wayang Nasional diperingati setiap tanggal 7 November sebagai hasil penetapan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keppres pada bulan 17 Desember 2018.

Baca juga :  Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka, Diklaim Milik Singapura. Ternyata?

Pengakuan badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB, UNESCO, terhadap Wayang Kulit sebagai seni budaya adiluhung Indonesia sebagai wujud Seni Pertunjukan Lisan dan Seni Budaya Manusia Tak Benda (A Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) menjadi dasar peringatan tersebut.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono, Waaster Panglima TNI, Laksma TNI Suharto, dan Paban VIII/Opslugri Sops TNI, Kolonel Inf Fredy Sianturi. Dari pihak PEPADI, hadir Sekjen PEPADI Pusat, Radiyo, Bendahara Umum PEPADI Pusat, Trianto, S.E., Ketua Bidang Kerjasama antar Lembaga Kemitraan, Drs. Maryuni Kabul Budiyono, M.Pd., Bidang Organisasi dan Kesejahteraan, Wahyu Darmo, serta Sekretaris PEPADI Pusat, Rosalinda.

#tnipatriotnkri #nkrihargamati #tnikuatrakyatbermartabat

Tinggalkan Balasan