MATRANEWS.id โ Peter F. Gontha Tegaskan Isu Penurunan Saham Akibat Sri Mulyani adalah Hoaks
Peter F. Gontha, pengusaha dan mantan Komisaris PT Garuda Indonesia, menanggapi isu yang mengaitkan penurunan harga saham dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Melalui akun media sosialnya, Peter menegaskan bahwa anggapan tersebut adalah hoaks.
PFG menekankan bahwa kinerja pasar saham tidak bergantung pada satu individu, melainkan pada tata kelola (governance) dan tingkat korupsi di suatu negara.
Pernyataan ini disampaikan PFG setelah berdiskusi dengan Ray Dalio, seorang investor dan filantropis terkenal.
Peter Gontha dikenal vokal dalam menyuarakan pandangannya terkait isu-isu ekonomi dan korporasi.
Sebelumnya, ia pernah mengkritisi kondisi keuangan Garuda Indonesia saat menjabat sebagai komisaris.
Ia mengungkapkan bahwa permasalahan di tubuh Garuda tidak hanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti pandemi, tetapi juga karena kesalahan manajemen dan keputusan bisnis yang kurang tepat.
Salah satu contohnya adalah pembelian pesawat CRJ1000 yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Selain itu, Peter juga pernah menyoroti kebijakan pemerintah terkait suntikan modal negara (PMN) ke Garuda Indonesia.
Ia mengibaratkan suntikan dana sebesar Rp7 triliun tersebut seperti โmenggarami lautโ jika tidak dibarengi dengan perbaikan fundamental dalam manajemen dan operasional perusahaan.
Pernyataan terbaru Peter mengenai isu penurunan saham dan kaitannya dengan Sri Mulyani menegaskan pandangannya bahwa stabilitas dan kinerja pasar saham lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor struktural seperti tata kelola yang baik dan minimnya korupsi, bukan oleh individu tertentu.
Sri Mulyani Buka Suara
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara soal isu bahwa dirinya akan mundur dari Kabinet Merah Putih, yang menjadi sorotan publik dan investor.
Sri Mulyani menyampaikan pernyataan khusus terkait isu mundur dari kabinet itu dalam konferensi pers hasil lelang surat utang negara (SUN).
Kemenkeu seketika menggelar konferensi pers tersebut beberapa jam setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) turun hingga 6% pada perdagangan hari itu.
Dia tidak menampik rumor mundur dari kabinet. Namun, Sri Mulyani menegaskan bahwa dirinya tetap bekerja untuk pemerintahan Prabowo.
โBanyak rumor mengenai posisi saya, sampai sekarang saya tetap fokus menjalankan tugas negara, kepercayaan presiden untuk mengelola APBN dan keuangan negara secara profesional,โ ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil lelang SUN di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Saat ditanya lebih lanjut, Sri Mulyani berkelakar, โSaya tegaskan, saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur, iya kan? Saya mengelola APBN, dan bersama-sama dengan tim Kementerian Keuangan terus menjaga keuangan negara.โ
Isu Pengunduran Diri Sri Mulyani
Kabar mengenai kemungkinan Sri Mulyani mundur dari posisi Menteri Keuangan telah beredar luas di media. Awak media beberapa kali meminta tanggapannya, namun sebelumnya ia hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban pasti.
Saat menghadiri acara buka puasa bersama Prabowo, Sri Mulyani tetap enggan berkomentar banyak. Namun, ia mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo bertujuan untuk melaporkan kinerja APBN.
โMelaporkan saja terkait APBN,โ ujarnya kepada wartawan usai bertemu dengan Prabowo, Rabu (12/3/2025) malam.
Kegiatan buka puasa bersama itu berlangsung sekitar dua jam. Sri Mulyani tiba di Istana Kepresidenan pada pukul 17.12 WIB dan keluar sekitar pukul 19.13 WIB.
Meskipun ia tidak menyebutkan secara langsung agenda buka bersama dengan Presiden, momen tersebut dibagikan melalui akun media sosial resmi Sekretariat Kabinet dan kemudian juga diunggah oleh Sri Mulyani di akun Instagramnya, @smindrawati.
โBerbuka puasa bersama Presiden @prabowo di Istana Merdeka. Ngobrol santai sambil melaporkan berbagai hal,โ tulis Sri Mulyani dalam unggahannya.
Dengan klarifikasi ini, Sri Mulyani menegaskan bahwa ia tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan dan fokus pada pengelolaan keuangan negara.