Hanya ada satu-dua perumahan menengah ke atas yang menggunakan bata ringan atau lasim disebut dengan hebel.
MATRANEWS.id – Kalau hari ini Anda datang ke sebuah proyek perumahan, maka Anda akan menyaksikan tumpukan material di lokasi pembangunan perumahan itu.
Dengan mudah pula, Anda akan menemukan jenis material apa yang dipakai, paling tidak batu, pasir dan kusen adalah elemen material yang mudah ditangkap mata.
Jikalau proyek yang Anda datangi adalah perumahan menengah ke bawah atau belakangan lebih dikenal dengan rumah bersubsidi. Maka, rumah dengan tipe kecil dan harga lebih rendah, sudah bisa dipastikan Anda akan bertemu dengan “seonggok” tumpukan batako.
Artinya, rumah itu dibangun dengan batako sebagai material pembuat dindingnya.
Berbeda jika datang ke perumahan menengah ke atas bahkan rumah mewah, Anda akan menemukan susunan atau tumpukan batu bata merah.
Bata merah ini yang akan dipergunakan sebagai material pembuat dinding. Hanya ada satu-dua perumahan menengah ke atas yang menggunakan bata ringan atau lasim disebut dengan hebel.
Pertanyaannya, mengapa perumahan yang harganya miliaran rupiah itu menggunakan bata merah sebagai material dinding?
Padahal di saat yang sama, sudah ada produk bata ringan yang dari berbagai macam segi, mulai dari kepraktisan sehingga berdampak pada kecepatan pembangunan, hingga konon penggunaan material ini lebih hemat dari sisi biaya.
Jika kurang yakin, datanglah sesekali ke proyek perumahan yang disebutkan di atas dan saksikan bagaimana kesetiaan mereka menggunakan batu bata merah.
Ini bukan soal setia atau tidak setia kepada bata merah.Namun, secara ilmiah penggunaan bata merah ini memiliki sejumlah alasan yang logis dan rasional.
1. Bata merah lebih kuat dari sisi ketahanan material tersebut.
Hal ini disebabkan oleh struktur material pembuat bata merah yang terdiri dari tanah dengan kandungan pasir dan proses pemanasan hingga suhu tertinggi hingga membuat tanah yang tadinya berwarna hitam itu pun berubah menjadi merah.
2. Bata merah dapat dipasangkan oleh semua tukang, tanpa keahlian khusus untuk membangun bagian dinding. Tidak juga membutuhkan perekat khusus seperti pada bata ringan.
3. Bata merah sangat natural karena hanya terbuat dari tanah dengan sedikit campuran pasir dan ketika dicetak menggunakan air dan saat dibakar menggunakan kayu bakar.
Material bata merah tidak mengandung unsur kimia yang mungkin dapat menimbulkan sugesti negatif dari konsumen mengenai kandungan zat berbahaya.
4. Bata merah, jika diekspos akan memberikan nuansa keindahan tersendiri.
5. Bata merah sudah memberikan bukti akan daya tahannya selama puluhan bahkan seratusan tahun kendatipun tidak diplester sehingga langsung bersentuhan dengan hawa panas, dingin dan hutan.
6. Rumah-rumah menengah keatas masih menggunakan bata merah sebagai pilihan utama. Harga rumah yang menggunakan dinding bata merah pun memiliki harga jual yang lebih tinggi.
7. Anda tahu seberapa kuat kontraktor membangun fondasi rumah Anda? Jika konstruksi fondasi kuat, Anda tak harus menggunakan bata ringan, bahkan dengan dinding kayu pun tidak masalah.
Persoalannya, jika Anda sendiri tidak paham bagaimana kekuatan fondasi itu dibangun. Jika Anda tidak tahu, maka sebaiknya Anda memilih batu bata merah. Karena bata ringan tidak memiliki daya tahan sebagai penyokong konstruksi dinding, lebih mirip sebuah dinding sekat saja.
8. Bata merah dikatakan memiliki ketahanan terhadap panas. Dan bisa dikatakan tinggal di rumah bata merah terasa lebih “adem” dan nyaman.
Demikian beberapa catatan sebagai panduan Anda, menjawab berbagai pertanyaan mengenai bata merah dan bata ringan.