- By Galatia Chandra, Author of Hacking Your Mind book
Di sebuah kota kecil yang terletak di sebuah lereng gunung. Ada sebuah perusahaan yang membuat sisir dari kayu.
Perusahaan itu baru saja merekrut 3 orang sales profesional untuk menjual produk mereka ke masyarakat. Untuk membuat penjualannya menarik.
Sang Manajer mengadakan perlombaan menarik. Perlombaannya adalah mereka bertiga harus menjual sisir itu kepada seorang Paderi (Pendeta agama beragama Budha).
Dua minggu berlalu, Lalu mereka bertiga akhirnya kembali ke markas mereka untuk melaporkan hasil penjualan meeka pada atasannya.
Sales pertama: ”Wah boss, susah sekali menjual sisir pada para Paderi itu, kan kepala mereka botak semuanya. Saya sampai dikejar-kejar karena dianggap menghina mereka.”
“Akhirnya saya bertemu seorang Paderi muda yang sedang menggaruk-garuk kepalanya. Saya tawarkan sisir kita untuk menggaruk kepalanya. Itulah satu-satunya sisir yang bisa saya jual.”
Sales kedua: “Saya berhasil menjual 14 Sisir pak!”
“Saya mengamati bahwa beberapa wanita yang berkunjung ke kuil rambutnya berantakan kena angin. Jadi saya tawarkan sebelum sembahyang sebaiknya rambut dirapihkan dulu.”
Manajer: “Hehehe, kamu lupa persyaratannya ya.”
Kan perintahnya adalah harus menjual sisir itu kepada “seorang Paderi”, jadi bukan ke para pengunjung. Kamu sendiri bagaimana Maru?” Sang manajer bertanya pada sales yang ketiga.
Maru: “Saya berhasil menjual seribu sisir pak!”
Spontan semua teman-temannya membelalakan matanya, “Bagaimana bisa???” begitu seru mereka.
Maru: ”Saya mendatangi sebuah monastery (Biara) yang ramai sekali pengunjung untuk berdoa ke sana.
Saya mencoba bertemu dengan Kepala Biara tersebut.
Saya menawarkan sebuah gagasan pada Kepala Biara tersebut agar pengunjung biara itu tidak lupa untuk berdoa setiap hari dan agar mereka hidupnya bisa lebih banyak berkah.”
“Kepala biara itu bertanya bagaimana caranya, saya bilang dengan sisir kayu dari perusahaan kita yang akan saya ukir dengan tulisan 祈 (Qi) yang artinya berdoa.”
“Maka, setiap pagi ketika bangun dan mereka menggunakan sisir tersebut. Mereka akan diingatkan untuk berdoa. Harganya pun tidak seberapa, bagus untuk dihadiahkan bagi pengunjung Biara ini.”
Sang Manajer tersenyum, kini dia tahu siapa yang harus diangkatnya menjadi Supervisor untuk divisi salesnya ini.
Beberapa hal berikut ini penting untuk didalami maknanya oleh orang Sales saat berjualan sebuah produk atau jasa.
1. Orang membeli bukan karena fitur atau penampilan produk tersebut melainkan karena benefit atau manfaat dari produk tersebut.
Jadi berikanlah solusi dan manfaat saat menawarkan produk, bukan menjual produknya serta fitur-fiturnya yang ditekankan.
2. Di dalam menjual sesuatu, utamanya adalah bukan produk apa yang kita perlu kita jual, melainkan produk ada yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan kita yang perlu kita jual.
3. Antara Needs, Want, Desire dan Take Action itu ada jeda waktu. Kesabaran dan keuletan itu adalah kunci kesuksesan orang sales.
4. Seorang sales yang hebat selalu saja mampu membuat pelanggannya merasa menang dan Bahagia saat membeli produk atau jasa kita.
Hari ini tanggal 11 November adalah Ulang Tahun KOMISI (Komunitas Sales Indonesia) yang beranggotakan puluhan ribu sales di seluruh Indonesia.
Banyak orang yang memandang rendah profesi sales. Padahal mereka adalah ujung tombak perusahaan yang berkontribusi keberhasilan dari perusahaan tersebut.
Banyak juga orang sales yang tidak merasa Bahagia dengan profesinya sebagai orang sales, padahal siapakah di dunia ini yang tidak berjualan?
Bahkan Presiden pun bisa menjadi Presiden dengan berjualan dirinya. Semua orang berhasil di dunia ini sesungguhnya adalah orang sales, yang bisa menjual produknya, jasanya, konsepnya dan beberapa menjual (secara positif) dirinya.
Posisi Sales itu posisi yang berat dan dikejar-kejar target setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Posisi yang membuat stress tinggi.
Oleh karenanya selayaknyalah mereka perlu di apresiasi dan pekerjaan itu juga pekerjaan halal dan terhormat. Bukanlah pekerjaan yang tidak terhormat.
Oleh karenanya yuk, mari kita apresiasi profesi Sales ini dengan turut merayakan setiap tanggal 11 November sebagai Hari Sales Indonesia (HAR$INDO), agar kita dapat terus mengingat peranan orang-orang sales yang berjuang bagi perusahaan dan keluarga mereka.
Memang orang-orang sales pun harus belajar banyak untuk bisa bersikap professional, menjunjung tinggi etika, sopan santun dan sikap rendah hati.
Namun itu bukan berarti mereka manusia rendahan yang bisa kita maki-maki, yang bisa kita cibir, dan yang bisa kita musuhi.
Mereka hanya menjalankan profesinya, terimalah mereka dengan baik. Tolaklah mereka dengan sopan.
Sebab ketika kita bersikap buruk pada mereka, bukan mereka yang terlihat buruk. Tapi kitalah yang justru terlihat buruk.
Untuk KOMISI yang kini memasuki usia ke-11.
Dirgahayu KOMISI, teruslah menginspirasi orang sales di Indonesia. Sebab orang sales itu bukan hanya sekedar pejuang, mereka adalah PAHLAWAN bagi perusahaan di mana mereka bekerja.
Selamat Hari Sales Indonesia. Have a GREAT Day! GC
****
BACA JUGA: Majalah eksekutif edisi November 2021