Repost Beritasenator.com –– Masyarakat senang, seragam cokelat yang dikenakan satpam membuat terasa polisi hadir, dekat dengan masyarakat.
Penjahat atau yang berniat jahat, banyak yang putar balik, tak jadi melakukan tindakan kriminal.
“Karena biasanya kejahatan distimulasi dua hal, niat dan kesempatan. Mereka (pelaku) memiliki niat, tetapi mereka juga melihat kesempatan,” demikian rilis Public Watch Integrity (PWI).
Kejahatan biasanya terjadi karena ada kesempatan dan niat dari pelaku. Masyarakat diharapkan bisa memproteksi diri serta berswadaya menjaga lingkungan sekitar untuk mengantisipasi tindak kriminalitas.
Warna seragam satpam yang coklat, menjadi bagian dari upaya masyarakat berupaya meminimalisir kesempatan dari sebuah kejahatan yang akan terjadi, atau antisipasi itu.
Semisal, tambahnya, kasus perampokan rumah. Tentu pelakunya sudah memiliki niatan untuk mencuri barang-barang berharga. Namun, sebelum menjalankan aksi biasanya mereka melakukan survei.
Penjahat akan melihat situasi, memetakan situasi. Ada anggota polisi patroli tidak, ada pengamanan lainnya tidak, kapan waktunya yang tepat. Jika ada kesempatan, mereka baru beraksi.
Satpam kini menjad garda depan di kompleks-kompleks perumahaan, merupakan komponen utama dalam melakukan pengamanan. Setidaknya, jumlah anggota polisi yang belum ideal, bisa terbantukan dengan efek seragam dinas satpam cokelat ini.
Warna coklat memiliki filosofi sebagai warna bumi dan batu yang melambangkan kebersahajaan, stabilitas, rasa aman.
BACA JUGA: The Castilla Cluster Terbaik di BSD City, Klik ini
Menumbuhkan kedekatan emosional antara satpam dengan anggota polisi. “Diputuskan Kapolri Jenderal Idham Azis,” kemudian dijalankan dengan baik dengan Kapolri yang sekarang.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis.
Efek baiknya terasa, dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa. Isinya terkait pemberlakuan seragam dan atribut anggota Satuan Pengamanan (Satpam).
Terjalin kedekatan emosional antara polri dan satpam, menumbuhkan kebanggaan satpam sebagai pengembang fungsi kepolisian terbatas. memuliakan profesi satpam, dan menambah pergelaran fungsi kepolisian di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: Ternyata Orang Belanda Tidak Kenal Daendels
Keren. Seragam anggota satuan pengamanan (satpam), yang terlihat seperti seragam polisi. Para anggota satpam menggunakan seragam atasan berwarna coklat muda dan bawahan berwarna coklat tua, disertai tanda kepangkatan di pundak.
Tingkatannya, tanda pangkat pelaksana dengan segita satu buah, pelaksana madya dengan segitiga dua buah, dan pelaksana utama dengan segitiga tiga buah.
Seragam Satpam yang dilengkapi dengan tanda kepangkatan yang terbuat dari kain dan logam, dipasang di pundak kanan dan kiri. Membuat satpam makin gagah.
Klik juga: Video Satpam Gagah, Klik ini
****
Klik juga: POLISI HADIR di Masyarakat
Castilla berbagi di desa Kertajaya kp cikandang jaya Rumpin Bogor kemarin
Castilla berbagi di desa Kertajaya kp cikandang jaya Rumpin Bogor kemarin