SJNKEF Luncurkan Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia

SJNKEF Luncurkan Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia

MATRANEWS.id- PT Sompo Insurance Indonesia, bagian dari Sompo Holdings Group di Jepang, mengumumkan peluncuran Program Pembelajaran Magang di LSM Indonesia oleh Sompo Japan Nipponkoa Environment Foundation (selanjutnya disebut SJNKEF).

Program yayasan yang berlokasi di Shinjuku, Tokyo, Jepang itu akan mengirim mahasiswa sarjana dan pascasarjana Indonesia untuk magang di LSM lingkungan yang beroperasi di sekitaran Jakarta.

Mahasiswa/i diminta untuk menulis laporan tentang kegiatan mereka dan untuk berpartisipasi dalam pertemuan bulanan.

“Tahun ini, lebih dari 140 aplikasi diterima di 20 tempat, dan 22 mahasiswa/i dipilih setelah meninjau aplikasi dan melakukan wawancara,” tutur Marsiana
Corporate Communication Sompo Insurance.

Dalam rilisnya, SJNKEF akan mendukung mereka dengan membayar Rp 100.000 per hari yang dihabiskan di LSM mereka. Program di Jakarta akan berjalan bekerja sama dengan kantor Forum Pendidikan Lingkungan Jepang (JEEF) Bogor.

Mengikuti pertumbuhan ekonomi yang cepat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, masalah lingkungan, termasuk deforestasi dan pengelolaan limbah, telah muncul dekat dengan masyarakat, dan minat dalam karir di LSM lingkungan telah meningkat di kalangan mahasiswa/i.

Melalui program magang ini, SJNKEF berharap dapat membantu mahasiswa/i memperdalam pemahaman mereka tentang masalah lingkungan dan menawarkan mereka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja dan memilih jalur karier mereka.

SJNKEF meresmikan peluncuran program yang pertama diimplementasikan di Indonesia tepat pada 6 Februari 2019 di AYANA Midplaza Jakarta. Sepuluh perwakilan LSM ini hadir pada acara tersebut.

Baca juga :  BATIK Restaurant Bar, Seminyak, Bali

Program Magang Pembelajaran LSM bertujuan untuk membantu mahasiswa dan mahasiswi Indonesia memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai masalah lingkungan, termasuk perubahan iklim, konservasi hutan, dan untuk memperluas kesadaran mereka tentang pekerjaan yang dilakukan oleh LSM lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut.

SJNKEF meluncurkan program magang serupa di Jepang pada tahun 2000 yang telah menarik lebih dari 1.000 peserta hingga saat ini. Menerapkan pengalaman dan pengetahuan dari menjalankan program Jepang, SJNKEF akan bekerja untuk mendukung mahasiswa/i Indonesia berkembang menjadi pemimpin masa depan dan menemukan pekerjaan yang sesuai.

Mahasiswa/i akan menghabiskan hingga 75 hari antara Februari dan September 2019 di sepuluh LSM yaitu, AB2TI (Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia), Burung Indonesia (BirdLife Indonesia), BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) Indonesia, dan WWF Indonesia.

Juga ke CI (Conservation International) Indonesia, Yayasan Detara, Benua Hijau, KEHATI, InSWA (Indonesia Solid Waste Association), dan JKPP (Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif).

Tak hanya sepuluh LSM, acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pihak yaitu, Presiden Sompo Japan Nipponkoa Environment Foundation: Masaya Futamiya, Direktur Kemitraan Lingkungan, juga Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan.

Hadir juga , KLHK: Dra. Jo Kumala Dewi, M.Sc., Perwakilan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia: Daisuke Inoue, perwakilan dari JICA, CEO Sompo Insurance Indonesia: Eric Nemitz, dan para mahasiswa/i penerima program ini.

Baca juga :  Petuah Bangkit dari “Sunrise of Java”

Klik juga: RIDMA Fondation Perlu dibantu

Tinggalkan Balasan