Sri Mulyani: “Tak Ada Maaf Untuk ASN Anti Toleransi!”

Sri Mulyani: “Tak Ada Maaf Untuk ASN Anti Toleransi!”

MATRANEWS.id — Halal bihalal artinya bermaaf-maafan, saling memberi maaf dan ampunan pasca sebulan berpuasa dan Idul Fitri. Tapi, beda bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Saat memberi arahan kepada pejabat eselon 2 dan eselon 3 di Kementerian Keuangan, Sri Mulyani tegas terhadap bawahannya yang ikut menyuarakan kebencian.

Sri Mulyani menegaskan, tak ada maaf bagi anak buahnya di jajaran Kementerian Keuangan yang bersifat eksklusif dan anti toleransi.

“Saya tidak akan memaafkan pada jajaran eselon mana saja mereka yang mau melakukan pola kepemimpinan yang eksklusif yang hanya mementingkan dirinya, kelompoknya atau bahkan menjadi penyuara kebencian terhadap mereka yang berbeda dengan kita,” tegas menteri keuangan terbaik dunia itu.

Akademisi Universitas Indonesia itu menegaskan, “Itu tidak bisa dimaafkan dan tidak seharusnya ada di Kementerian Keuangan.”

Menurut Sri Mulyani, Kementerian Keuangan adalah sebagian kecil dari institusi yang memiliki kemewahan adanya instansi vertikal.”

“Kalau di institusi ini ada pimpinan di level mana pun atau bahkan bukan pimpinan, tapi staf jajaran yang anda merasa atau Anda memiliki kepercayaan bahwa Anda ingin menjadi eksklusif, maka Anda salah tempat,” kata eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Sri Mulyani benar-benar tidak main-main.

Mantan Direktur Pelaksana Bank itu bahkan menyebut orang yang ingin eksklusif dan menyuarakan kebencian akan merugikan lembaganya.

“Karena Anda tidak hanya akan menjadi benalu tapi menjadi racun bagi institusi dan bagi negara. Karena institusi ini memiliki tugas untuk menjahit persatuan, menjaga persatuan,” tekannya.

Baca juga :  “Orang Pintar” Tak Berani Teropong Ibu Kota Baru

Ditegaskannya, para Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya mewakili ideologi negara dan tidak malah menyuarakan kebencian dan intoleransi, mestinya harus cepat disingkirkan.

klik: wawancara panjang Sri Mulyani, edisi cetak majalah Matra

Tinggalkan Balasan