Tank Harimau TNI AD Menggebrak Kalimantan: Turret 105 mm Tampil Perdana

"Ini adalah tembakan perdana Tank Harimau di hutan Kalimantan," ujar pihak Yonkav 13 dengan penuh kebanggaan.

Tank Harimau TNI AD Menggebrak Kalimantan: Turret 105 mm Tampil Perdana
Tank Harimau gempar tanah Kalimantan jalani latihan menembak

MATRANEWS.ID – Kabar menggembirakan datang dari dunia pertahanan Indonesia.

Melalui unggahan di akun Instagram Kemhan RI pada 17 September 2024, terungkap bahwa Satuan Kavaleri 13/Satya Lembuswana TNI AD baru-baru ini menggelar latihan tembak senjata berat di Daerah Latihan Tempur (Rahlatpur) Kodam VI/Mulawarman yang terletak di Amborawang, Kalimantan.

Dalam latihan tersebut, salah satu senjata andalan yang turut diuji adalah tank Harimau buatan PT Pindad.

“Ini adalah tembakan perdana Tank Harimau di hutan Kalimantan,” ujar pihak Yonkav 13 dengan penuh kebanggaan.

Tank yang dimaksud merupakan produk hasil kolaborasi antara PT Pindad dan pabrikan Turki, FNSS, yang dikenal dengan nama Kaplan MT di negara asalnya.

Kaplan MT, yang berarti “Harimau Medium Tank,” mencerminkan desain dan fungsi tank ini yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tempur modern.

Kerja sama antara PT Pindad dan FNSS dimulai pada Mei 2015, dengan tujuan untuk mengembangkan medium tank yang dapat meningkatkan kemampuan tempur Indonesia.

Setelah melewati berbagai tahapan, tank ini berhasil mendapatkan sertifikasi kelayakan pada tahun 2018, yang dipantau secara ketat oleh Kemhan RI dan Dislitbang TNI AD.

Keberhasilan ini diikuti dengan penandatanganan kontrak pengadaan 18 unit Tank Harimau pada akhir 2019, di mana 10 unit diproduksi di Turki dan 8 unit lainnya di fasilitas PT Pindad di Indonesia.

Tank Harimau telah melalui serangkaian uji coba, termasuk Factory Acceptance Test (FAT) yang dilaksanakan di Turki dari 8 hingga 14 Agustus 2021.

Baca juga :  Mantu AM Hendropiyono, Calon Wakil Panglima TNI?

Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap unit tank memenuhi standar kualitas dan performa yang diharapkan.

Selain itu, tank ini juga telah menjalani uji tembak menggunakan meriam kaliber 105mm di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) TNI AD Cipatat pada akhir Februari 2022.

Tank Harimau diharapkan dapat memperkuat armada TNI AD dan meningkatkan kemampuan tempur di lapangan.

Dengan desain yang mengutamakan mobilitas dan daya tembak yang efektif, tank ini diharapkan dapat menjadi salah satu andalan dalam berbagai operasi militer di masa depan.

Kehadiran tank ini di Kalimantan merupakan langkah awal yang penting dalam pengujian dan pengoperasian alat utama sistem senjata (alutsista) terbaru TNI AD.

Tinggalkan Balasan