MATRANEWS.id — Tenaga Ahli bidang Media BNPB, Egy Massadiah meluruskan pemberitaan yang dilansir Shopee Indonesia.
Banyak media massa, terutama media online pada tanggal 2, 3, dan 4 April 2020 memajang berita dengan judul senada: “Perangi Covid-19, Shopee Sumbang 1 Juta Masker”.
Ini bisa menimbulkan persepsi keliru di masyarakat, dalam press release pihak Shopee maupun pemberitaan disebutkan, bahwa bantuan 1 juta masker itu diserahkan melalui BNPB.
Sedangkan, “Faktanya, per tanggall 6 April 2020 BNPB hanya menerima 50.000 (lima puluh ribu) masker, dan itu kami didistribusikan kepada para pihak yang membutuhkan,” terang Egy yang juga wartawan senior itu.
Berita itu bersumber dari press release pihak Shopee Indonesia, salah satu platform e-commerce yang cukup dikenal di Indonesia dan Taiwan.
Dalam release Shopee, tertulis :
“Shopee kembali memberikan donasi sebanyak 1 juga masker kepada dokter dan tenaga medis.”
“Bantuan tersebut diserahkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.”
“Kami berkepentingan untuk membuat pelurusan, biar masyarakat mengerti situasi yang sebenarnya,” ujar Egi.
“Jangan pula ada persepsi BNPB atau Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menimbun masker,” papar Egy, seraya menegaskan, “BNPB hanya menerima lima-puluh-ribu masker, bukan satu juta seperti yang dirilis Shopee.”
Egy berharap, masyarakat mengetahui duduk soal, seperti yang dilansir pihak Shopee.
Bahwa “Saat ini 50.000 masker sudah diterima oleh BNPB dan menurut Shopee sisanya sebanyak 50 ribu lagi akan dikirim secara berkala oleh Shopee hingga akhir bulan April.
Shopee sendiri berjanji akan meluruskan bahwa dari 1 juta masker yang sedang dalam proses impor, 100 ribu akan didonasikan melalui BNPB dan 900 ribu sisanya, akan didistribusikan melalui aplikasi Shopee dengan bentuk subsidi transaksi.
Di sisi lain, Egy mengapresiasi para pihak yang atas kesadaran kolektif, berkenan membantu percepatan penanganan pandemi covid-19 dengan menyumbang APD, dana, serta bantuan lain yang bermanfaat.
Ia juga memahami jika para pihak yang memberi bantuan itu, punya keinginan diketahui oleh masyarakat luas.
“Yang saya minta, jika merasa harus memberitakan bantuan, maka sampaikan berita dengan data yang benar, supaya tidak timbul salah persepsi,” tandasnya.
Semua pihak, corporate maupun perorangan sejatinya sangat diharapkan memberi bantuan, dengan kapasitas yang dimiliki.
“Masyarakat, orang per orang, korporasi sudah sangat membantu penanganan covid-19 dengan cara tetap tinggal di rumah, berpola hidup sehat, serta mematuhi anjuran pemerintah,” pungkas Egy Massadiah.