MATRANEWS.id — Pada suatu ketika ada setetes madu yang jatuh dari atas pohon ke atas tanah.
Tidak berapa lama kemudian, datanglah seekor semut kecil, dengan berhati-hati, ia pun mencicipinya madu tsb. “Hmmm… manis”, lalu dia pun bersiap-siap melanjutkan perjalanannya.
Namun rasa manis madu tersebut demikian memikat hatinya. Dia pun menjadi galau antara melanjutkan perjalanannya atau kembali ke madu itu untuk mencicipi lagi. “Ah… sedikit saja lagi… ga pa pa rasanya, tanggung… baru setelah itu aku pergi”. Pikirnya dalam hati.
Namun, ternyata dia merasa tidak puas juga dan ia jadi semakin penasaran dengan hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. “Kenapa tidak sekalian saja aku masuk dan menceburkan diri agar bisa mereguk rasa manis ini sepuas-puasnya, lagi dan lagi dan lagi…?” Pikirnya.
Maka akhirnya masuklah sang semut itu tepat di tengah tetesan madu.
Ternyata? Badan mungilnya malah terperangkap dan tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan tanah. Dan…Tentu saja ia tidak bisa bergerak. Ia berusaha teriak namun mulutnya berada di dalam kubangan madu. Malang nian, ia pun terus seperti itu hingga maut menjemputnya. Mati di dalam kubangan setetes madu.
Rasa manis yang nikmat membuatnya ketagihan dan akhirnya membunuhnya.
Ingatlah selalu hal ini.. pada hakekatnya apa pun yang berlebih di dunia ini tidak akan baik bagi diri kita. Penguasaan diri (Self Control) itu sangat-sangat penting untuk menghindari masalah. Banyak orang di dunia ini jatuh ke dalam masalah karena mereka tidak mampu mengontrol keinginannya dan membiarkan dirinya dikuasai oleh Nafsu syahwatnya.
Tahu apa yang membedakan kita dengan binatang? Yang membedakan adalah Manusia mempunyai Penguasaan diri (SELF CONTROL) sedangkan binatang tidak. Binatang bertindak melalui Insting / nalurinya saja. Bertindak berdasarkan hasrat / impulsi yang ada saat itu.
Beberapa studi di bidang Psikologi mengemukakan bahwa SELF CONTROL itu memerlukan apa yang dinamakan WILLPOWER.
Dan WILLPOWER ini membutuhkan atau mengkonsumsi MENTAL ENERGY yang banyak, termasuk di dalamnya adalah glukosa yang menjadi cadangan energi di dalam tubuh kita.
Dimana glukosa ini sesungguhnya merupakan bahan bakar yang digunakan oleh otak kita.
Sehingga dengan berkurangnya glukosa di otak kita. Kondisi ini menciptakan deplesi (pengikisan) EGO kita.
Apa artinya? Artinya… Ketika otak kita lapar, Otak kita cenderung bergerak berdasarkan impuls / naluri bukan lagi berdasarkan Nalar dan Rasional. Atau dengan kata lain, jika kita mau mengendalikan diri (Self Control) maka penting sekali kita memupuk WILLPOWER kita.
American Psychology Association (APA) memberikan sebuah penjelasan menarik tentang apa itu Willpower dan bagaimana cara meningkatkannya agar kita bisa mempunyai SELFCONTROL yang lebih baik. http://www.apa.org/helpcenter/willpower.aspx
Di sana dikatakan sebagai berikut: Roy Baumeister, PhD seorang psychologist dari Florida State University yang banyak meneliti Willpower mengatakan bahwa ada 3 komponen penting untuk memiliki Penguasaan Diri / SELF CONTROL.
1. Establish the motivation for change and set a clear goal.
Kita harus mengenali apa motif kita untuk melakukan tindakan penguasaan diri tersebut, Why atau Mengapa kita harus melakukannya? Setelah itu buatlah rencana.
2. Monitor your behavior toward that goal.
Kita harus monitor behavior kita untuk mencapai sasaran tersebut dengan baik.
3. Tingkatkan WILLPOWER.
Dengan cara meningkatkan kemampuan untuk menolak apa yang dinamakan Short-term temptation atau cobaan-cobaan jangka pendek.
Ketika kita suka sekali makan makanan enak, dan kini harus diet, kita harus berani mengatakan “cukup” pada diri kita ketika datangnya tantangan itu.
Kelly Mcgonigal seorang psychologist dan dosen di Standford University di dalam bukunya: “The Willpower Instinct” mengemukakan bahwa, keputusan kita untuk mengatakan “I Won’t” atau “No” ketika datangnya tantangan itu sangat-sangatlah penting. Ia mengekskalasikan Will Power sebagai berikut:
“I WON’T” power
“I WILL” power
“I WANT” power
Ini menjadi mantra tubuh kita ketika kita harus menghadapi tawaran dan tantangan untuk meneruskan atau melanjutkan kenikmatan-kenikmatan kita yang pada akhirnya nanti akan membawa petaka bagi hidup kita.
I WON’T take it, I WILL keep maintaining my healthy body and mind, I WAN’T to be a better person tomorrow.
Jangan dibalik dan membiarkan otak primitif kita berkata: I WON’T refuse this bloody opportunity, I WILL take it as much as I can, I WAN’T to enjoy it.
SELF CONTROL atau penguasaan diri merupakan sebuah hal penting bagi hidup kita. Agar kita tidak jatuh dalam masalah.
Baik itu masalah Kesehatan maupun masalah-masalah lainnya. Ingatlah selalu bahwa hidup kita bukan hanya milik kita.
Hidup kita juga milik keluarga kita, terutama pasangan hidup kita.
Serampangan dengan hidup kita tanpa penguasaan diri artinya kita tidak menyayangi mereka alias tidak bertanggung jawab.
Mari jadilah pribadi yang bertanggung jawab dengan menjaga tubuh kita dengan penguasaan diri yang baik. Kita sehat keluarga kuat.
“Self-control is the chief element in self-respect, and self-respect is the chief element in courage.” ― Thucydides
Have a GREAT Day! GC
BACA JUGA: majalah MATRA edisi AGUSTUS 2022, klik ini