MATRANEWS.id — Bendahara Asosiasi Media Digital Indonesia memberi selamat HUT ke-76 TNI.
“Bangga memiliki TNI, Jayalah TNI, Jayalah Indonesiaku! TNI-ku, dari rakyat, bersama rakyat, untuk rakyat,” ujar Asri Hadi, jurnalis yang juga seorang dosen dan pengamat media sosial ini.
Asri Hadi menyebut, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI setiap tanggal 5 Oktober. Di 2021 ini, HUT TNI jatuh pada Selasa hari ini.
Sekedar bicara sejarah hari TNI, dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
TKR dibentuk pada 5 Oktober 1945. Sempat bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), tapi demikian beken, tatkala bernama ABRI, yakni Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
BACA JUGA: Terapi Jinjit
Kemudian ABRI resmi berpisah dengan Polri pada 1 April 1999. Adanya perpisahan ini, membuat nama ABRI kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang. Mengatasi pemberontakan bersenjata,” kata Asri Hadi.
TNI mengatasi aksi terorisme. Mengamankan wilayah perbatasan hingga mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.
Termasuk melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri. Juga mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya.
BACA JUGA: Pajak Kejar Orang Kaya Panama Papers, Klik ini
Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Juga membantu tugas pemerintahan di daerah.
“Di masa covid, Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Polisi terus mengadakan serbuan vaksin, dari kota satu ke kota lain,” demikian kesaksian Asri kepada Beritasenator.com
Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang
TNI juga membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia.
Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.
BACA JUGA: Aturan Kemenkes Terbaru: Cukup Pakai NIK KTP dan Tak Perlu Pakai Aplikasi, Naik Kapal dan Pesawat
Dalam hal ini juga membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue) serta membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan.
Jenderal Andika Perkasa akan pensiun pada 1 Desember 2022, Laksamana TNI Yudo Margono pensiun pada 1 Desember 2023, dan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pensiun Mei 2023.
Ketiga kepala staf angkatan tersebut akan lengser, dan tak biasa menjabat dalam persiapan pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres), Pemilu Legislatif (Pileg), dan Pilkada 2024.
Jadi, Siapa Panglima TNI ke depan yang mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang pensiun 2027?
BACA JUGA: Yahya Waloni Minta Maaf Ke Kaum Kristiani, PGI Langsung Respons
“Sosok ini, ‘the rising star’,” ujar Asri Hadi menyebut satu nama, yang dalam setahun bisa naik pangkat duakali.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada 1 Desember 2021. Akan mendapat tugas strategis, persiapan Pemilu 2024.
Panglima TNI yang menggantikan bapak Hadi, sudah dipikirkan Presiden yang terbaik. Tegas, Loyal, yang lebih penting, seorang Panglima TNI adalah sosok yang memiliki “chemistry” dan sepemikiran dengan presiden.
“TNI punya tanggung jawab, dalam persiapan momen politik yang membutuhkan pengamanan dan stabilitas situasi politik,” masih kata Asri Hadi.
Dalam akhir pernyataannya, Asri Hadi menyebut TNI saat ini sudah bagus dan tertib, tidak seperti era Orde Baru yaitu TNI memihak pada satu kelompok dan golongan.
“Karena saat ini tidak memihak siapapun. Sinergi untuk negeri,” masih papar Asri Hadi, pemred Indonews.id dan juga Redaktur Khusus HealthNews.id ini.
.