Sejumlah Jenderal Polisi Digeser, 173 Perwira Dirotasi, Siapa Saja?

Sejumlah Jenderal Polisi Digeser, 173 Perwira Dirotasi, Siapa Saja?
Firman bersama S.S Budi Raharjo, MM Ketua Forum Pimpinan Media Digital Indonesia

MATRANEWS.id — Putra mantan Wakil Presiden RI ke-3, Try Sutrisno dan ibu Tuti Sutiawati ini termasuk dalam mutasi besar-besaran di Tubuh Polri.

Inspektur Jenderal Polisi Drs. Firman Santyabudi, M.Si merupakan figur presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan). Ia memiliki ragam pengalaman di tubuh Korps Bhayangkara.

Dalam penugasannya, Firman berhasil membangun kejelasan dari setiap permasalahan keamanan dalam menciptakan keteraturan sosial di tengah masyarakat.

Pernah suatu kali, saat jadi Kapolres di Jaksel, Firman menengani tawuran pelajar. Polisi ini spontan berada di tengah hujan batu, di antara dua pihak yang bersiteru.

Hingga kemudian, area yang langganan perang antara sekolah, saat Firman bertugas di wilayah itu jadi nihil berantem antar gank atau sekolah, gara-gara sosok polisi yang meneduhkan ini.

Berhasil mendamaikan, konflik dengan presisi juga dilakukan saat Kapolda Jambi, ia turun langsung meredam konflik 2 desa di Kerinci, Jambi pada tahun 2020.

Ia turun untuk mendinginkan situasi konflik yang dipicu persoalan tanah dan telah menewaskan seorang warga dari Desa Semerap, Kecamatan Danau, Kerinci Barat.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel `Konflik Tanah di Kerinci Tewaskan 1 Orang, Kapolda Turun Tangan`

Korban tewas karena tertembak setelah nekat menyerang warga Desa Muak, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci.

“Ya, Pak Kapolda untuk mengamankan dan menenangkan masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/10/2020).

Baca juga :  Arief M Edie Pj Bupati Bangkalan Silaturahmi dengan Pimpinan DPRD Bangkalan

Ia mengatakan, kedatangan Kapolda Jambi untuk mendinginkan situasi dan mencegah bentrok susulan dengan menempatkan personel Polri didampingi TNI di lokasi.

Proses hukum tetap berjalan, kata Kuswahyudi, untuk memastikan setiap masyarakat mendapatkan keadilan, tentu apabila dilihat ada unsur pidananya.

Polisi Yang Berintegritas 

Firman Santyabudi merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988. Selain berpengalaman dalam bidang lantas, jenderal bintang dua ini dikenal malang melintang berdinas di PPATK.

Penghobi terjun payung ini, pernah mengemban amanah sebagai Deputi Pemberantasan PPATK pada tanggal 2017.  Perwira tinggi Polri yang humble santun, tidak mentang-mentang sebagai aparat.

Menjabat sebagai Wadirlantas Polda Metro Jaya. Menjadi Kepala SPN Lido, Polda  Metro Jaya pada 2008. Ia lalu ditunjuk menjadi Kapolres Metro Jaksel pada 2009.

Dari sana, Irjen Firman dipercayakan menjadi Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri 2009.

Selang dua tahun kemudian, Ia menjadi Dirlantas Polda Sumsel pada 2011. Setahun kemudian, ia dibawa kembali ke Jakarta untuk mengemban tugas sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Korlantas Polri pada 2012.

Masih di Jakarta, Ia menjabat sebagai Kabagrenops Robinops Sops Polri dan Karodalaops Sops Polri 2013.

Terhitung selama tiga tahun Irjen Firman berada di PPATK yakni menjadi Direktur Kerjasama dan Humas PPATK pada 2014 dan Deputi Bidang Pemberantasan PPATK pada 2017.

Sebelum menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri sejak 2020, Firman dipercayakan menjadi Kapolda Jambi.

Baca juga :  Lapas Tangerang Jadi Bumerang, Berawal dari Blok Khusus Narkoba

Mantan Asisten Logistik Kapolri ini masuk gerbong 173 perwira tinggi hingga menengah, dalam mutasi besar-besaran.

Firman Diserahi Jabatan Kepala Korps Lalu Lintas Polri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerbitkan telegram rahasia. Mutasi kali ini dituangkan dalam empat surat telegram Kapolri. Keempatnya ditandatangani As SDM Kapolri, Irjen Pol Wahyu Widada.

Sejumlah perwira tinggi yang dimutasi antara lain Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Pol Ahmad Dofiri yang dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Pangkatnya naik satu bintang menjadi Komjen.

Sedangkan jabatan lamanya yakni Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat diisi oleh Inspektur Jendetal Suntana yang sebelumnya menjabat Wakabaintelkam Polri.

Kemudian ada Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo yang dimutasi menjadi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, menggantikan Inspektur Jenderal Argo Yuwono yang mengemban tugas sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Jabatan Irjen Dedi Prasetyo kini diisi oleh Irjen Nanang Avianto.

Sementara jabatan lama Dedi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, diisi oleh Inspektur Jenderal Nanang Avianto.

Lalu, Inspektur Jenderal Istiono turut dimutasi dalam rangka pensiun. Firman Santyabudi diserahi jabatan sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri.

Selanjutnya, Kapolri Listyo Sigit memutasi Inspektur Jenderal Merdisyam menjadi Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Adapun posisi lamanya yakni Kepala Kepolisian Sulawesi Selatan diisi Inspektur Jenderal Nana Sujana yang sebelumnya menjabat kapolda Sulut.

Baca juga :  Homepod Oval, Apa Itu?

Rotasi jabatan itu tertuang dalam surat telegram yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Surat itu bernomor ST/2278/X/KEP/2021 tertanggal 31 Oktober 2021.

Argo Yuwono mengatakan mutasi dan promosi ini dilakukan sebagai penyegaran organisasi.

“Penyegaran organisasi,” kata Argo, Senin (1/11/2021).

BACA JUGA: majalah MATRA edisi Oktober 2021

 

 

 

Tinggalkan Balasan