850 Warga Jabodetabek Berlari Sambil Berdonasi Dalam ATMA JAYA Run 2022

850 Warga Jabodetabek Berlari Sambil Berdonasi Dalam ATMA JAYA Run 2022

MATRANEWS.id — Sedikitnya 850 warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mengikuti lomba lari Atma Jaya Run 2022 yang berlangsung di Kampus III BSD, Serpong, Tangerang pada Minggu, (31/7).

Lomba lari tersebut menjadi istimewa mengingat event tersebut juga merupakan upaya kepedulian yang memadukan kegiatan olahraga sekaligus memberi donasi beasiswa pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu.

Acara pelepasan lomba lari langsung dilakukan Rektor Unika Atma Jaya Dr. A. Prasetyantoko, dan disaksikan sejumlah pimpinan rektorat serta ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi. Lomba lari terbagi dalam 3 kategori, yaitu 10 KM, 5 KM, dan 2,5 KM yang diikuti antusias oleh para peserta lomba lari.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko mengatakan, pelaksanaan Atma Jaya Run 2022 ini terselenggara dengan kerja sama pihak Universitas, dan Alumni yang juga merupakan tradisi turun termurun yang berupaya menjaga sinergi dan keberlanjutan pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat.

“Setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemi dan kemudian terjadi perubahan situasi yang kondusif untuk aktifitas di era new normal.”

“Maka kampus berinisiatif untuk memberi energi positif dan membangkitkan semangat masyarakat untuk tetap sehat dan bugar bersama sivitas akademika, alumni dalam mempersiapkan diri menghadapi era Post Covid Society.”

Atma Jaya Run merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Unika Atma Jaya ke-62, dan mengusung tema yang selaras yakni “Preparing the Post-Covid Society”.

Baca juga :  Pemilih Anies Baswedan Lebih Condong ke AHY Sebagai Cawapres

Lomba lari juga membawa misi kepedulian terhadap pendidikan generasi muda yang terdampak pandemi, berkekurangan, dan berprestasi dengan pemberian donasi beasiswa.

“Ini merupakan upaya memberikan akses pemerataan pendidikan bagi generasi muda Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” masih kata Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko.

Sementara itu, Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi mengatakan kolaborasi yang terus terjalin antara Unika Atma Jaya dan alumni membuktikan hubungan yang erat sebagai keluarga besar Atma Jaya.

Gabungan antara Running Day dan Scholarship Concert ini memberikan kesempatan bagi putra-putri bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Kerja sama dengan alumni lainnya kegiatan vaksinasi booster yang mencapai lebih dari 28.000 penerima yang telah dilakukan Kampus I Semanggi, Kampus II Pluit, Kampus III BSD Unika Atma Jaya dan Rumah Sakit Atma Jaya di awal tahun 2022.

Semarak Atma Run 2022 tahun ini dimeriahkan dengan berbagai hiburan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan ditutup secara meriah oleh band kenamaan Indonesia The Changcuters sembari menikmati beragam sajian yang ada di food stall.

Tidak hanya itu, secara spesial sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih, penampilan musikal dari para mahasiswa penerima beasiswa pendidikan Unika Atma Jaya juga mampu menghipnotis peserta dan tamu undangan yang hadir.

#Tentang Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya

Baca juga :  Mencari Capres Alternatif dan Membaca Arah Koalisi

Unika Atma Jaya yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 kini memiliki 20 program studi sarjana (S1) dan 14 program Pascasarjana serta 4 Prodi Profesi.

Berbagai penghargaan telah diraih antara lain tahun 2019 meraih kategori tertinggi pada bidang Social Responsibility dan Employability, serta bintang lima untuk kategori online learning pada tahun 2020, versi lembaga peringkat dunia berbasis di London, QS Stars.

Unika Atma Jaya memiliki tiga lokasi yaitu kampus, yaitu; Kampus Semanggi sebagai Center for Nation Development (pusat kajian Bisnis, Pemerintahan dan Masyarakat), Kampus Pluit sebagai Center for Health Development (pusat pendidikan Kedokteran dan Farmasi berkualitas internasional dan Rumah Sakit Atma Jaya), dan Kampus BSD sebagai Center for Human Development di BSD (pusat pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa).

Tinggalkan Balasan