MATRANEWS.id — Tim IPDN Kemendagri menjadi bagian masyarakat yang peduli atas musibah gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Mulai dari membantu akses pendataan yang terkena longsor hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Hadi Prabowo, M.M. bersama Warek I, Warek III, Kepala LPPMI, dan Karo II, Karo III, Karo IV.
Juga tampak Kasat Manggala Praja, Kasat Bina Pelatihan, Dekan FPM, Direktur Kampus Jakarta, dan TA Kependidikan telah berkunjung ke Kabupaten Cianjur.
Guna menyerahkan bantuan dari Civitas Akademika IPDN kepada pemerintah desa dan masyarakat yang terdampak Bencana Alam Gempa Bumi tanggal 21 November 2022, lalu.
Dalam pengamatan lapangan, di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kondisi kerusakan akibat gempa bumi sangat parah dan memperihatinkan.
Tingkat kerusakan bangunan untuk kantor Desa Cibulakan adalah rubuh. Kemudian ada sekitar 5.500 rumah rusak berat. Kemudian 1.000 rumah, dalam kondisi rusak ringan.
Korban Jiwa dan luka ringan. Termasuk yang menjadi perhatian adalah jumlah pengungsi sebanyak 9.000 orang.
Kondisi sampai dengan saat ini bantuan yang diterima warga belum maksimal, hanya TNI AL yang telah membuka Posko di lapangan.
Hal ini karena lokasinya di lereng Gunung Pangrango dan akses jalannya sempit serta sulit dijangkau.
Untuk bantuan yang diserahkan oleh IPDN diterima oleh Kepala Desa Cibulakan bapak Baden Zaki Rachman dan tokoh masyarakat.
Disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Bp. Dadan Ginanjar, S.IP, M.Si (Pejabat yang ditugaskan oleh Bupati Cianjur).
Juga tampak Komandan Posko Bantuan TNI AL (DanPasMar 1 Jakarta) Bp. Brigjen TNI Hermanto, S.E.,M.M.
Penyerahan bantuan kepada masyarakat secara simbolis dilaksanakan pada 3 titik lokasi yaitu di Kantor Desa Cibulakan.
Tercatat pengungsi pada halaman SDN Kawunggading berjumlah 100 orang/37 KK, dan pengungsi di Lapangan Garogol berjumlah 316 orang/185 KK.
Dalam program bantuan dari Civitas Akademika IPDN (sumbangan dari ASN dan Praja Kampus Pusat, ASN dan Praja Kampus Jakarta, dan ASN dan Praja 6 Kampus Daerah : Sumbar, Kalbar, Sulut, Sulsel, NTB, Papua, dan Kasat Binlat) seluruhnya berjumlah Rp. 400.000.000.
Rinciannya untuk bantuan Rehab Kantor Desa Cibulakan sebesar Rp. 50.000.000. Untuk 1 (satu) pegawai IPDN yang bertempat tinggal di Desa Cibulakan rumahnya runtuh terkena gempa, atas nama Asep Saepudin sebesar Rp. 25.000.000.
Sedangkan bantuan logistik seluruhnya sejumlah Rp. 325.000.000.
Yang diangkut dengan 8 truk, meliputi beras (25 kg/Karung): 200 karung/5 ton, selimut 2000 pcs, air mineral praja 2000 dus dan mie Instan 500 dus.
Ada pampers (Popok bayi) 200 dus, susu UHT 200 dus, dan terpal sebanyak 10 roll serta vitamin 50 dus bersama minyak Kayu Putih 50 dus dan sabun mandi 10 dus.
Disamping itu ada pula bantuan dua tenda kompi untuk pelayanan Kantor Desa sementara.
Minyak Goreng Merk Jaya 2 ton atas sumbangan PT. Mikie Oleo Nabati Industri yang merupakan hasil koordinasi Kasat Binlat Brigjen. Pol. John C. E. Nababan, S.IK, MH. Kemudian pakaian layak pakai sebanyak 20 dus.
Selanjutnya, IPDN selama 2 hari (Jumat dan Sabtu) menugaskan Satgas Peduli Bencana terdiri atas 30 Praja Madya, 4 pengasuh praja, 4 dokter, dan 4 perawat.
Dengan dipimpin Warek III dan Karo III untuk membantu pelayanan administrasi pemerintahan di Desa Cibulakan dan kurvey serta memberikan pengobatan kepada masyarakat.