Rilis  

BNI Perkuat Strategi Green Banking dalam Mendukung COP28

Okki Rushartomo, Sekretaris Perusahaan BNI, menyatakan optimisme perusahaan terhadap perkembangan ekonomi hijau di negara ini.

MATRANEWS.id – Indonesia, sebagai tamu kehormatan dalam KTT Iklim COP28 di Dubai, tampil memamerkan pencapaian luar biasa dengan menurunkan emisi karbon sebesar 42% dibandingkan proyeksi bisnis seperti biasa (BAU) selama periode 2020-2022, Dubai, (8/12/23).

Prestasi ini, yang didukung oleh komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan, turut diiringi oleh upaya konsisten dari sektor keuangan.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, bank milik negara, muncul sebagai pelopor dalam dunia perbankan nasional dengan komitmennya yang teguh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia.

Okki Rushartomo, Sekretaris Perusahaan BNI, menyatakan optimisme perusahaan terhadap perkembangan ekonomi hijau di negara ini.

Okki menekankan bahwa transisi landscape bisnis dan ekonomi menuju keberlanjutan tidak hanya memastikan ekonomi yang lebih berkelanjutan, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada pengembangan bisnis secara keseluruhan di Indonesia.

“Sebagai bank, kami meyakini bahwa transformasi ekonomi bisnis menuju jalur yang lebih hijau akan menciptakan kebutuhan pembiayaan berkualitas lebih baik di masa depan.

Banyak produk berkelanjutan di sektor hulu dan hilir akan meningkatkan kinerja layanan perbankan,” ujar Okki.

Kebutuhan pembiayaan hijau di Indonesia saat ini mencapai Rp4.002 triliun, tersebar di beberapa sektor seperti FOLU, pertanian, IPPU, energi & transportasi, serta limbah.

Angka yang signifikan ini memberikan peluang bagi bank-bank Indonesia, termasuk BNI, untuk mengoptimalkan peran mereka dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan tersebut.

Okki memastikan bahwa BNI siap memperkuat portofolio pembiayaan hijau, mendukung proyek-proyek yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Ini termasuk penambahan fitur pada produk konvensional yang mendukung penerapan keuangan berkelanjutan dan pembiayaan pembelian kendaraan bermotor ramah lingkungan.

Kontribusi BNI terhadap ekonomi hijau tercermin dalam penyaluran pembiayaan hijau yang mencapai Rp60,6 triliun atau 9,1% dari total kredit yang disalurkan hingga September 2023.

Portofolio hijau BNI mencakup sektor-sektor seperti transportasi berkelanjutan, bangunan hijau, energi terbarukan, limbah menjadi energi dan pengelolaan limbah, serta sumber daya alam berkelanjutan.

Selain inisiatif bisnisnya, BNI juga menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan.

Kegiatan-kegiatan melibatkan rehabilitasi kawasan pesisir Pantai Anyer, Banten, dan upaya konservasi di DAS Citarum, Jawa Barat, melalui program pengembangan bibit tanaman dan penanaman serta perawatan pohon di area tersebut.

Selanjutnya, BNI juga telah berkolaborasi dengan PLN dalam pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), menjadi skema kemitraan pertama di Indonesia.

Langkah ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.

“Di sisi lain, kami juga telah menerapkan konsep berkelanjutan di internal BNI, seperti pembangunan Menara BNI Pejompongan dengan konsep bangunan hijau.

Semua langkah ini mencerminkan upaya BNI untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan kita,” tutup Okki.

Tinggalkan Balasan