Giant Indonesia Tak Ada Lagi, Tutup Total

Seluruh gerai Giant telah ditutup secara permanen sejak akhir Juli 2021 kemarin. Artinya, sejak 1 Agustus kemarin, sudah tidak ada lagi gerai Giant yang beroperasi.

Majalah MATRA ––  “Untuk barang, yang tidak terjual karena kondisi tidak layak jual seluruhnya akan dimusnahkan,” ujar Diky Risbianto (Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket).

Manajemen PT Hero Supermarket Tbk sudah jauh-jauh hari mengumumkan penutupan seluruh gerai Giant pada akhir Juli 2021.

Ada 395 supermarket Giant yang ditutup. Perusahaan induk Giant, PT Hero Supermarket menjelaskan, bakal fokus mengembangkan IKEA, Guardian, hingga Hero Supermarket.

Langkah ini berdasarkan pengamatan pola belanja konsumen yang  sudah beralih dari format hypermarket macam Giant. Potensi pertumbuhan yang baik dengan performa positif terdapat pada bisnis layanan furnitur rumah tangga, kecantikan dan kesehatan.

Pasar premium kebutuhan sehari-hari. Ketiganya ada di IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Dalam rencana, lima gerai Giant akan diubah jadi IKEA.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pandemi membuat pergerakan masyarakat dibatasi sehingga traffic pengunjung ke gerai dengan konsep hypermarket menjadi menurun.

Selain itu pandemi juga membuat daya beli masyarakat melemah. Adanya pemutusan hubungan kerja dan potongan gaji membuat konsumsi rumah tangga menurun.

Seluruh gerai Giant di Indonesia resmi tidak lagi beroperasi di Indonesia mulai hari Minggu (1/8/2021). Penutupan Giant juga merupakan bentuk adaptasi Hero Group terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah.

Giant dimulai pada tahun 1944 ketika toko pertama keluarga Teng Meng Chun ini dibuka di Sentul Pasar, Malaysia, dan diperluas dengan pembukaan Pusat Minimarket Teng di Bangsar pada tahun 1974.

Selanjutnya Giant dikembangkan tak hanya di Malaysia, tetapi juga Singapura dan Indonesia. Melansir laman Hero Group, Giant di Indonesia dibesarkan oleh perusahaan Hero Group.

Awalnya bisnis yang dibangun MS Kurnia adalah minimarket. Hero Supermarket melebarkan sayapnya dan berubah menjadi Giant untuk segmen hypermarket. Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Tangerang.

Sebagai tambahan untuk kekuatan di segmen ritel, saham Hero Group menjadi lebih besar dengan adanya Giant sebagai hypermarket internasional.

Segmentasi Giant adalah para pelanggan yang menginginkan belanja dengan harga yang hemat, sehingga hal itu diyakini tidak mengganggu jalannya Hero Supermarket. Mulai tahun 2013, bisnis Giant mengalami perubahan identitas. Giant Hypermarket menjadi Giant Extra, sedangkan Giant Supermarket menjadi Giant Express.

Perubahan itu juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara kedua format tersebut. Giant Ekstra menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan konsumen. Sedangkan Giant Ekspres menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan pelayanan cepat untuk melayani kebutuhan mingguan konsumen.

Sejarah Sejarah tidak dapat terlepas dari unsur manusia, ruang, dan waktu. Sebuah peristiwa sejarah pasti terintegrasi dengan aspek-aspek kehidupan. Merupakan kenyataan atau realitas yang catatannya sedang kita buat.

Tinggalkan Balasan