MATRANEWS.id — Pagi yang cerah di Sabtu ini menjadi saksi kedatangan Prof Yulius SH, MH, Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Republik Indonesia, yang begitu dinantikan oleh masyarakat Tanah Datar.
Bersama rombongannya, Prof Yulius tiba di Indojolito sekitar pukul 10.00 WIB, disambut hangat oleh Bupati dan unsur Forkompimda setempat.
Kehadiran bagian dari rangkaian giat Mahkamah Agung Peduli, menghadirkan aura optimisme di tengah-tengah masyarakat yang sedang berjuang pulih dari dampak bencana.
“Bantuan ini bukan dari saya, melainkan bantuan dari keluarga Besar Mahkamah Agung RI dan teman-teman warga peradilan,” ujar Prof Yulius SH, MH dalam acara peletakan batu pertama pembangunan mushola Tigo Batua Parambahan.
Yulius sangat menargetkan agar pembangunan mushola yang dibangun atas bantuan 200 juta rupiah ini, bisa selesai dalam waktu 3 bulan. Tentunya, agar mushola digunakan dengan baik dan kita semua dapat manfaat.

Menjadi bagian dari Mahkamah Agung Peduli, bantuan pendidikan juga diberikan untuk anak korban bencana diberikan dalam bentuk buku tabungan per anak sejuta rupiah untuk ke 120 anak. Selain itu diberikan tas ransel untuk sekolah.
Ada yang menarik dalam momen di acara Mahkamah Agung Peduli ini.
Ketika Prof Yulius menanyakan kepada anak-anak yang hadir,”Apakah sudah ada yang hapal surat As-sajdah seperti yang saya janjikan dahulu?”
Spontan dari anak yang hadir meng-angkat tangan dan maju ke depan. Sang anak mengampiri prof Yulius. Dan pak Yulius menanyakan namanya, kemudian mempersilahkan untuk melafaskan surat As-sajdah.
Pengunjung yang hadir terharu mendengarkan anak korban bencana, melantukan ayat suci Al Quran dengaan fasih. Tampak dari jauh mata Prof Julius berkaca-kaca.
Dan tiba-tiba, setelah mengahhir ayat ke lima, Prof Yulius spontan menghentikan lantunan. Ia pun berpaling ke arah hadirin dan mengatakan, “Cukup, tidak usah dilanjutkan, saya percaya kepada kejujuran anak ini dan saya yakin anak ini sudah hafal.”
Sambil memeluk anak itu, Yulius mengalihkan pandangannya kepada hadirin kemudian berkata, “Saya beri hadiah anak dan orang tuanya untuk berangkat umroh,dalam waktu secepatnya.”
@matranewsMahkamah Agung Peduli bantu bangun mushola, dukung pendidikan 120 anak korban banjir, dan beri bantuan pada petani. Lihat kisah inspiratif Prof Yulius dan semangat kebersamaan yang tercipta! 🌟 Peletakan batu pertama pembangunan mushola Tigo Batua Parambahan oleh Prof Yulius. Bantuan pendidikan dengan buku tabungan dan tas ransel untuk 120 anak korban bencana. Momen mengharukan saat anak korban banjir melafalkan surat As-sajdah. Hadiah umroh dari Prof Yulius untuk anak yang hafal surat As-sajdah. Bantuan sosial Dharmayukti Karini berupa mukena untuk ibu-ibu korban bencana. Kehadiran Mahkamah Agung Peduli membawa harapan baru dan semangat kebersamaan bagi masyarakat Tanah Datar yang terdampak banjir bandang. #MahkamahAgungPeduli #BantuanKemanusiaan #PembangunanMushola #BantuanPendidikan #InspirasiKemanusiaan #TanahDatar #BencanaBanjir #SemangatBersama #ProfYulius #DharmayuktiKarini #HarapanBaru #TiktokNews #IndonesiaPeduli
Sebelumnya rombongan diterima oleh Bupati dan Forkompida Tanah Datar di Indojolito.
“Kehadiran Prof Yulius SH, MH dan rombongannya bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai saudara yang turut merasakan dan berkontribusi dalam setiap langkah pemulihan dan pembangunan,” ujar Eka Putra Bupati Tanah Datar.
Pada penghujung acara, Pimpinan Pusat Dharmayukti Karini yang dipimpin oleh Ketua Umum Dharmayukti Karini Ibu Budi Utami Syarifuddin, yang diwakili oleh Ketua Biro Sosial Budaya Ibu Nelfaleni Yulius, memberikan bantuan berupa 50 mukena kepada para ibu-ibu korban bencana di wilayah Parambahan, Kabupaten Tanah Datar.
Terakhir, Prof Yulius juga membantu anak korban banjir yang hafiz yang hafal surat As Sajadah untuk di berangkatkan umroh dengan keluarga atas nama Ilyas Awalludin siswa kelas 8 MTsN 6 Batusangkar anak dari pasangan Awalludin dan Nuryasni.
Tidak itu saja, MA juga memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang.
Yulius menyebutkan bencana alam yang telah menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian harta benda itu perlu sokongan dari seluruh pihak agar pulih kembali.
Sementara itu Bupati Eka Putra sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar MA RI dan Hakim Indonesia beserta jajaran yang sudah membantu warga Tanah Datar korban pasca banjir bandang.
“Kami pemerintah daerah Tanah Datar sampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuannya. Ini menambah semangat bagi kami. Dengan dibangunnya Surau Tigo Batur, tentunya ini akan menambah semangat warga kami untuk beribadah. InsyaAllah, Surau ini nantinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya,” kata Bupati.
Bupati Eka Putra juga berharap kepada masyarakat Nagari Parambahan khususnya warga Jorong Tigo Batur untuk senantiasa meramaikan Surau dengan melakukan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan.
https://www.youtube.com/handle: youtube.com/@matranews
