NYEPI
Ini keheningan yang hadir
dari ruang raung ku,
tersampir di beranda langit
ketika selaksa bunga tercecer di pelataran pura
dan bumi penuh wangi asap dupa
karena tabuhan telah dibunyikan
sepanjang tepi laut
berpadu dengan ombak
yang bergelombang di alir darahku
saat kilau cahaya membias
ke delapan arah mata angin
menerbangkan sesaji ramuan hati.
Siapa mematikan lorong api
dan menutup lorong waktu
dengan aksara ramuan tanah
di jazirah sunyi tepi hati.
Hartanto
Denpasar, 6 Maret 2019.
Keluarga besar Majalah Matra
Mengucapkan :
Selamat Hari Raya Nyepi 1 Saka 1941.
15 total views
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.