Pantai Kita Di Kabupaten Tambolaka, Diburu Turis Lokal & Mancanegara

MATRANEWS.id — Perjalanan wisata ke Kota Tambolaka,  yang banyak diperbicangkan di media sosial. Obyek wisata ini,  berada di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Ramai diperbincangkan,  memiliki pantai eksotis, walau menuju ke daerah itu, infrastruktur belum oke.

Kabupaten Sumba Barat Daya atau biasa disingkat SBD adalah salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan ibukota Tambolaka, terkenal memiliki banyak pantai pasir putih yang masih asri dan mempesona, dengan air laut jernih membiru sehingga sangat cocok untuk beristirahat dan menenangkan diri dari hingar-bingarnya kota besar.

Salah satu pantai indah dan asri terletak di Mananga Aba, di perbatasan antara Desa Ramadana dan Desa Karuni yang terletak sekitar 8 kilometer dari Bandara Waikabubak Tambolaka. Dimana desa ini terkenal sebagai penghasil Jambu Mete.

“Pantai ini dinamai Pantai Kita oleh Bapak Aloysius Purwa pemilik hotel dan cafe Mario. Dan pasir di Pantai Kita paling halus di Pulau Sumba,” promosi Petrus Bayo, Supervisor Hotel Mario kepada redaksi, Minggu pagi, (26/1/2020).

Pantai Kita dengan hamparan pasir putih bersih nan alami, selain untuk berenang dan mancing ternyata juga memiliki panorama alam bawah laut yang sangat indah dan eksotis. Dan mulai pertengahan Februari Hotel Mario and Cafe akan meyediakan fasilitas diving bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.

“Lokasi selam ini baru disurvey oleh Mr Tit, warga negara Prancis, dan sangat bagus untuk lokasi diving,” ujar Petrus Bayo yang telah 2 tahun bekerja di Mario.

Diceritakan Petrus Bayo, di tahun 2010 awalnya di pantai ini hanya ada restoran yang didirikan oleh Bapak Aloysius Purwa agar wisatawan dapat makan dan minum usai berjemur atau berenang di Pantai Kita.

Tahun 2012 mulailah dibangun tempat menginap karena permintaan dari teman-teman Bapak Aloysius Purwa.

“Tahun 2017 baru ada listrik sehingga dibuat fasilitas kolam renang. Saat ini Hotel Mario memiliki 19 kamar dan akan ditambah 10 kamar lagi dengan 3 jenis kamar, yakni kamar berbentuk bungalow tradisional terbuat dari anyaman bambu dengan atap ilalang, vila permanen, dan kamar hotel,” jelas Pesba, panggilan akrab Petrus Bayo.

Walaupun tidak ada angkutan umum ke pantai ini namun wisatawan lokal dan manca negara banyak yang berkunjung ke Pantai Kita dengan menyewa mobil travel dari ibukota kabupaten Tambolaka.

 

Tinggalkan Balasan