MATRANEWS.id — Gemuruh ombak menyambut pagi yang bercahaya, seakan memeriahkan heningnya laut yang menggelombang dengan penuh semangat.
Di atas geladak gagah kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, sebuah upacara khusyuk berlangsung. Matahari pagi memancarkan sinarnya yang hangat, menciptakan panorama yang memesona di perairan Teluk Jakarta.
Namun, yang lebih memesona adalah barisan tegak, berpakaian seragam dengan gagah perkasa, mereka adalah para prajurit purnawirawan TNI Angkatan Laut.
“Jalesveva Jayamahe,” bisikan angin seolah membawa kata-kata bijak dari zaman dahulu, memperkuat semangat prajurit-prajurit yang telah mengabdikan diri untuk Negeri.
Di saat ini, pada 17 Agustus 2023, ketika bendera merah putih berkibar dengan gemulai di atas masting, detik-detik bersejarah proklamasi kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia dirayakan dengan hati yang penuh kebanggaan.
Namun, tidak hanya itu yang dirayakan hari ini. Tepat pada HUT ke-37 Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL), rasa syukur dan penghormatan mengalir dari hati para purnawirawan. Seolah keberadaan mereka merupakan harmoni yang selaras dengan merdunya lagu kemerdekaan.
Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji, seorang pemimpin yang bijaksana, memimpin prosesi peringatan dengan penuh khidmat.
Dalam pidatonya, ia merangkai kata-kata dengan penuh makna, mengungkapkan betapa pentingnya pengabdian para purnawirawan di tengah-tengah masyarakat. Mereka adalah prajurit jalasena yang tak pernah berhenti melangkah, bahkan setelah tongkat komando telah diserahkan kepada generasi berikutnya.
“PPAL bukan sekadar sebuah organisasi, namun ia adalah bagian tak terpisahkan dari gelombang lautan TNI Angkatan Laut. Para purnawirawan adalah penjaga sejarah, mereka telah membentuk dan membesarkan TNI Angkatan Laut hingga menjadi kekuatan yang kita kenal hari ini,” ucap Siwi dengan lantang, suaranya menggetarkan hati semua yang hadir.
Namun, tidak hanya kata-kata berbicara, tetapi tindakan nyata yang mengukir jejak dalam sejarah. Ketua Dewan Pertimbangan PPAL, Laksamana TNI (Purn) Tanto Kuswanto, menyampaikan betapa pentingnya menjaga sikap “down to earth” dalam upaya membantu sesama.
Bagi para purnawirawan, pengabdian bukanlah sekadar kata, melainkan nyata dalam tindakan membantu sesama.
PPAL telah menjadi rumah bagi gagasan-gagasan brilian, tempat solusi-solusi jitu dicari, dan wadah bagi semangat kebersamaan.
Melalui Lembaga Amil, Donasi, Zakat, Infaq, dan Sodaqoh (LADZIS), mereka telah menebarkan kebaikan di seluruh penjuru Tanah Air. Bantuan sosial, kesehatan, dan santunan untuk anak-anak yatim piatu adalah bukti bahwa tangan-tangan purnawirawan masih terus meraih bintang-bintang di langit kemanusiaan.
Tidak kurang dari 2.213 orang telah menerima bantuan nyata dari LADZIS di tahun 2023, sebuah angka yang tak hanya mewakili angka, tetapi juga hati yang tersentuh oleh kepedulian.
Momentum HUT ke-37 PPAL ini menjadi saat yang tepat untuk memberikan bantuan alat kesehatan, memperkuat keyakinan bahwa purnawirawan adalah garda terdepan dalam memajukan kesejahteraan bersama.
Tidak kurang dari lima tokoh hebat telah memimpin PPAL selama 37 tahun berkiprah. Dari Laksda TNI Purn H Kandiawan Affandi hingga Laksamana TNI Purn Siwi Sukma Adji yang kini memegang komando, perjalanan PPAL tak lepas dari semangat “Adhi Dharma Purnawira,” persembahan berharga dari purnawirawan bagi negeri dan bangsa.
“Nilai-nilai dan prinsip-prinsip perjuangan serta pengabdian tidak akan berubah,” tegas Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji, suaranya bergetar dalam nada keyakinan. Dalam detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, mereka tetap kokoh berdiri sebagai prajurit jalasena, membawa harapan, pengabdian, dan semangat kebangsaan melintasi samudra zaman.