BNI Mendukung Penguatan Literasi Keuangan dengan Inisiatif Edukasi Massal

BNI Dukung OJK Perkuat Literasi Keuangan
Foto : Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, serta Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom. (Doc.Ist)

MATRANEWS.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal sebagai BNI, terus menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung penguatan literasi keuangan di Tanah Air, Jakarta (8/12/23).

Bank tersebut proaktif dalam mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan berbagai layanan jasa perbankan.

Upaya BNI dalam mendukung penguatan literasi keuangan masyarakat turut terlihat dalam partisipasinya pada acara Financial Literacy Index (FLINX) yang diselenggarakan oleh Katadata Insight Center.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, serta Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom.

Selain menjadi bagian dari FLINX, BNI juga menggelar nonton bareng acara Gampang Cuan, di mana hadir Produser Film Gampang Cuan, Sekarini Seruni, dan salah satu aktrisnya, Anya Geraldine.

Mucharom, Direktur Human Capital & Compliance BNI, menyampaikan kesadaran BNI akan pentingnya literasi keuangan sebagai fondasi kuat untuk kesejahteraan finansial masyarakat.

Hasil survei OJK tahun 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan Indonesia masih berada di bawah 50%, meskipun terdapat peningkatan yang signifikan sejak tahun 2019.

“Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang area di mana seluruh pihak perlu fokus untuk memperbaiki literasi keuangan,” ujar Mucharom.

BNI mengambil peran aktif dalam mengatasi tantangan literasi keuangan dengan berbagai inisiatif, terutama melalui pendekatan edukasi massal.

Baik secara tatap muka maupun melalui media digital seperti kampanye digital, platform belajar daring, dan model diskusi interaktif dan informatif di YouTube Live.

Selain itu, BNI juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar), business matching UMKM penyandang disabilitas, dan kolaborasi dengan lembaga penempatan Pekerja Migran Indonesia.

Mucharom menekankan bahwa digitalisasi layanan keuangan menjadi kunci percepatan literasi keuangan. Oleh karena itu, BNI berkomitmen untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas sumber daya dan infrastruktur IT yang handal guna meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat.

“Kami percaya dengan kolaborasi dan kesungguhan, kita dapat mengangkat literasi keuangan menjadi lebih baik lagi. Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan yang membanggakan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan