MATRANEWS.ID – Ada sesuatu yang ajaib dari sebuah denting piano.
Di balik irama yang melantun lembut, terselip emosi yang mampu menusuk hingga ke relung hati terdalam.
Jika kamu termasuk generasi yang tumbuh dengan dentingan magis Melly Goeslaw dalam film Ada Apa dengan Cinta?, kamu mungkin sudah memahami betapa dahsyatnya lagu “Denting” kala itu.
Lagu yang membalut romansa antara Rangga dan Cinta, dua ikon remaja Indonesia, telah menjadi soundtrack masa muda kita—penonton yang jatuh cinta pada getaran kisah mereka.
Kini, dua dekade setelah perilisannya di tahun 2002, lagu ini lahir kembali dalam wujud yang tak terduga—dinyanyikan oleh Petra Sihombing.
Seperti halnya seseorang yang kembali membaca buku favorit masa kecil setelah bertahun-tahun berlalu, kamu akan menemukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Versi Petra mengubah persepsi, mengajak kita menyelami sisi lain dari lagu yang tampaknya sederhana ini.
Dalam suaranya yang khas, ada rasa yang lebih dalam, lebih sunyi, dan lebih menghantui.
Denting Petra Sihombing: Suara Kesepian yang Menyentuh Jiwa
Ketika Petra Sihombing menyanyikan “Denting”, lagu ini terasa seperti sebuah perjalanan introspektif.
Berbeda dengan versi Melly yang lembut dan feminin, Petra membawa kekosongan dalam nada-nadanya, mengisi ruang kosong yang ditinggalkan oleh seseorang yang sangat dirindukan.
Jika Melly mengisyaratkan kepasrahan, Petra memancarkan kesendirian yang pilu—seolah-olah dia berada dalam sebuah kamar gelap, hanya ditemani oleh bayang-bayang kenangan.
Inilah transformasi emosional yang membuat lagu ini relevan bagi generasi baru.
Dari denting pertama hingga nada terakhir, suara Petra memunculkan gambaran tentang seseorang yang duduk termenung, menatap jendela dengan harapan samar.
Setiap kata yang dinyanyikan berisi beban rindu yang mendalam, seolah kekasih yang ia panggil sudah jauh melampaui jarak, tak tergapai meski dengan tangan terulur.
Dalam interpretasinya, lagu ini bukan lagi sekadar cerita tentang perpisahan, melainkan sebuah seruan batin dari jiwa yang terperangkap dalam kesepian.
Petra Sihombing dan Magisnya 13 Juta Pendengar
Dibawakan oleh Petra, lagu ini seolah menemukan kembali kehidupannya. Dengan lebih dari 13 juta pendengar di Spotify, versi baru ini tak sekadar nostalgia; ia juga memukau generasi yang mungkin belum mengenal Melly Goeslaw dan film AADC.
Suara Petra yang maskulin namun penuh kelembutan memberi lapisan baru pada setiap lirik. Tanpa perlu teriak, ia berhasil menggetarkan hati para pendengar dengan caranya sendiri.
Bagi mereka yang tengah merindukan seseorang—atau bahkan merindukan bagian dari diri mereka sendiri yang telah lama hilang—lagu ini adalah teman setia. Seperti playlist yang kita simpan untuk momen-momen tenang di malam hari, Denting dalam versi Petra Sihombing akan selalu terasa seperti pulang ke rumah, meski rumah itu mungkin tak lagi sama seperti dulu.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menambah lagu ini ke dalam daftar putar harianmu. Petra Sihombing telah membawa kembali “Denting” dengan cara yang benar-benar baru, namun tetap setia pada esensi aslinya: sebuah lagu tentang kerinduan yang tak kunjung sirna.
Berikut adalah lirik lengkap dari lagu Denting:
Lirik Lagu Denting (Versi Petra Sihombing)
Denting yang berbunyi dari dinding kamarku
Sadarkan diriku dari lamunan panjang
Tentang dirimu, tentang mimpiku
Terlalu indah untuk jadi kenyataan
Hati yang tergetar saat engkau datang
Bawa sekeping harapan yang engkau janjikan
Kau datang dan pergi begitu saja
Semua itu tinggallah cerita
Kau tinggalkan diriku terbelenggu sepi
Denting di dalam hati selamanya…
Dengan suara Petra yang menawan dan syahdu, Denting kembali hadir sebagai suara dari hati yang kesepian, sebuah kerinduan yang tak berkesudahan. Tambahkan lagu ini ke playlistmu sekarang, dan biarkan ia menemani perjalanan emosionalmu.