GP Jamu Nasional: Selamat Hari Jamu Nasional

MATRANEWS.id —  Charles Saerang mengucapkan Selamat Hari Jamu Nasional Ke 13.

Selamat Hari Jamu Nasional ke 13.

Pencanangan hari jamu nasional diresmikan di Istana Negara Pada 27 Mei 2008 sebagai hari kebangkitan Jamu Indonesia.

Sekaligus meresmikan jamu sebagai kearifan lokal milik Indonesia Jamu adalah satu warisan asli budaya Indonesia.

Merupakan kearifan lokal milik Indonesia, warisan asli budaya Indonesia yang eksistensinya harus terus dilestarikan.

Seperti kita tahu, obat-obat kimia terkadang memiliki efek samping yang bahaya untuk jangka panjang bagi manusia.

Padahal banyak tanaman-tanaman sekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit yang khasiatnya tidak kalah dengan obat kimia.

Jamu atau djamoe merupakan singkatan dari djampi yang berarti doa atau obat dan oesodo (husada) yang berarti kesehatan.

Dengan kata lain djamoe berarti doa atau obat untuk meningkatkan kesehatan.

Sejak zaman penjajahan Belanda pada awal abad ke-17, para dokter berkebangsaan Belanda, Inggris ataupun Jerman tertarik mempelajari jamu.

Beberapa di antaranya menuliskannya ke dalam buku seperti “Practical Observations on a Number of Javanese Medications” oleh dr. Carl Waitz pada tahun 1829.

Pengertian jamu dalam Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah obat tradisional terdiri dari bahan ramuan, bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik).

Atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Berbagai contoh bentuk sediaan cairan obat dalam, cairan obat luar, serbuk, rajangan, tablet dan kapsul

Peningkatan kualitas hidup manusia dapat dicapai dengan upaya meningkatkan kondisi kesehatan, sehingga berpengaruh positif dalam pembangunan bangsa.

Untuk mencapai kondisi tubuh yang sehat dibutuhkan daya tahan tubuh yang baik sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.

Salah satu budaya bangsa Indonesia untuk  menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, adalah dengan memanfaatkan ramuan tradisional dari tanaman obat asli Indonesia yang lebih dikenal dengan Jamu.

Masyarakat Indonesia menggunakan jamu selain sebagai cara untuk mencegah penyakit, juga digunakan untuk pemeliharaan kesehatan, pemulihan, kebugaran tubuh hingga kecantikan.

Perkembangan produk jamu semakin meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Para peneliti selalu berinovasi melakukan penelitian mengenai ramuan jamu dan khasiatnya.

Sehingga produk jamu yang dihasilkan terjamin aman dikonsumsi dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Beberapa contoh ramuan jamu dan khasiatnya antara lain jamu kunyit asem berkhasiat melancarkan haid, jamu beras kencur berkhasiat mengatasi masuk angin, jamu temulawak berkhasiat memperbaiki masalah nafsu makan dan pencernaan.

Dengan meningkatnya kebutuhan produk jamu maka dapat berpotensi meningkatkan ekonomi di bidang industri jamu.

Dahulu ketika mau mengkonsumsi jamu, harus melalui proses yang panjang dan lama namun sekarang lebih praktis karena jamu sudah ada dalam kemasan instan, tinggal seduh dan siap diminum.

Namun ketika mau mengkonsumsi jamu harus tetap memperhatikan kebutuhan tubuh dan keamanan produk baik dari segi kemasan, kandungan jamu dan masa kadaluarsa jamu. Hal ini untuk mengantisipati kesalahan penggunaan dan efek samping produk jamu tersebut.

Oleh karena itu kita harus bangga, menjaga dan, melestarikan budaya bangsa dengan menggunakan produk dalam negeri, mengkonsumsi jamu agar tubuh menjadi sehat dan bugar sekaligus juga meningkatkan kebutuhan produk jamu di masyarakat.

Mau sehat ya minum jamu.

BACA JUGA: majalah EKSEKUTIF edisi Mei 2022, klik ini

Tinggalkan Balasan