IHSG Di Tengah Pemilu: Pelaku Pasar Pertahankan Keyakinan pada Pertumbuhan Positif

IHSG Di Tengah Pemilu: Pelaku Pasar Pertahankan Keyakinan pada Pertumbuhan Positif

MATRANEWS.id – Pada Februari 2024, Capital Sensitivity Analysis (CSA) Index mengalami penurunan, mencapai angka 59.7, menandakan penurunan optimisme dibandingkan dengan bulan Januari yang mencapai 83.7.

Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian yang dirasakan pelaku pasar menghadapi bulan perdagangan yang penuh tantangan.

Pemilu yang dijadwalkan pada bulan ini dan pelemahan nilai tukar Rupiah menjadi alasan utama di balik penurunan optimisme pelaku pasar.

Meskipun angka CSA Index turun, namun dengan nilai di atas 50, menunjukkan bahwa lebih banyak pelaku pasar memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami tren bullish pada bulan Februari.

Konsensus penutupan IHSG pada Februari 2024 adalah sekitar 7.258, menandakan kenaikan tipis dari penutupan Januari di 7.207.

CSA Index IHSG Konsensus Feb 24 (Source : CSA Institute)
CSA Index IHSG Konsensus Feb 24 (Source : CSA Institute)

Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa pelaku pasar merasakan tingkat ketidakpastian yang tinggi akibat pemilu.

Apabila pemilu dapat diselesaikan dalam satu putaran, hal ini dianggap positif karena memungkinkan pelaku pasar untuk segera mengalokasikan aset mereka sesuai dengan hasil pemilu.

Namun, jika pemilu berlangsung dalam dua putaran, ketidakpastian akan tetap tinggi hingga putaran kedua pemilu dilaksanakan.

Faktor pelemahan Rupiah dan potensi peningkatan tensi geopolitik juga diyakini akan semakin menyulitkan IHSG.

Meskipun 93,4% pelaku pasar tetap optimis bahwa IHSG akan mengalami tren bullish selama dua belas bulan ke depan, angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan optimisme bulan Januari sebesar 93,0%.

Baca juga :  Pelaku Pasar Modal Indonesia Berkumpul di Konvensi Nasional RSKKNI
Perkiraan Indeks CSA Konsensus IHSG 12M. (Sumber: Institut CSA)
Perkiraan Indeks CSA Konsensus IHSG 12M. (Sumber: Institut CSA)

Sentimen positif utama berasal dari keyakinan pelaku pasar bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap baik di tahun 2024 dan harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terus menurunkan suku bunga.

Dr. David Sutyanto, Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), menanggapi hasil CSA Index Februari 2024, menyatakan, “CSA Index Feb 24 menunjukkan optimisme pelaku pasar menurun dalam menghadapi perdagangan di bulan Februari 2024.

Ini disebabkan adanya event pemilu dan menurunnya kemungkinan The Fed menurunkan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.

Namun IHSG diproyeksikan masih akan menguat, meskipun terbatas.”

CSA Index Sektor Pilihan Feb 24. (Source : CSA Institute)
CSA Index Sektor Pilihan Feb 24. (Source : CSA Institute)

Para pelaku pasar menargetkan IHSG untuk menguat hingga mencapai level 7.697 dalam dua belas bulan ke depan, menunjukkan kenaikan sebanyak 489 poin atau 6,78% dari posisi penutupan pada akhir Januari 2024.

Proyeksi ini didasarkan pada pengakuan terhadap beberapa sentimen negatif dengan dampak jangka panjang, seperti peningkatan risiko geopolitik dan perlambatan ekonomi global.

Meskipun volatilitas harga komoditas dan nilai tukar diperkirakan akan terjadi dalam 12 bulan mendatang, ekonomi Indonesia tetap diharapkan tumbuh.

Investor dengan optimisme tinggi menantikan arah kebijakan dari pemerintah yang akan terpilih setelah pemilu, dengan harapan dapat memberikan dukungan tambahan bagi pertumbuhan IHSG.

CSA Index juga menyoroti sektor-sektor yang dianggap sebagai pendorong utama IHSG pada bulan Februari.

Sektor keuangan menjadi pilihan utama, dengan laporan keuangan perbankan yang melebihi ekspektasi dan valuasi rendah menjadikan sektor ini favorit.

Baca juga :  Talk Show Ramadhan NgADuk (Ngobrol Asik Nunggu Beduk) Bersama PROPAMI

Di samping itu, sektor barang konsumen non-primer juga menjadi pilihan kedua, mencerminkan keyakinan pada tingkat konsumsi domestik yang tetap stabil.

Dalam pandangan Ketua Umum PROPAMI, NS. Aji Martono, pasar cenderung mengambil sikap “wait and see” sambil menilai visi untuk Indonesia ke depannya, terutama dalam sektor ekonomi dan arah kebijakan yang dapat berdampak pada pasar modal.

Meskipun demikian, indeks CSA dianggap sebagai alat bantu untuk mengevaluasi investasi pada saham-saham tertentu, baik dari segi historis teknis maupun kinerja fundamental.

Aji menekankan bahwa meskipun IHSG cenderung naik selama pemilu, kehati-hatian tetap diperlukan dengan mempertimbangkan hasil analisis teknis dan fundamental.

Investor asing pada awal Februari memborong saham dengan net buy Rp 886,17 miliar.

Sepanjang tahun 2024, net buy investor asing mencapai Rp 9,21 triliun.

5 Top Gainers

  1. Shares RSCH (34.69%)
  2. SOTS (34.36%)
  3. PTMP (16.98%)
  4. INPS (15.13%)
  5. CBUT (12.00%)

5 Top Losers Shares

  1. MPXL (-19.44% )
  2. MLPT (-10.56%)
  3. SMGA (-10.08%)
  4. SMMA (-9.13%)
  5. TRUS (-9.09%)

5 Shares Net Buy Foreign Investors

  1. BBCA IDR 543.6 billion
  2. TLKM IDR 198.8 billion
  3. BBRI Rp. 131.0 billion
  4. BBNI Rp. 103.5 billion
  5. ADRO Rp. 35.3 billion

5 Shares Net Sell Foreign Investors

  1. KLBF (Rp. 31.6 billion)
  2. FILM (Rp. 28.5 billion)
  3. MEDC (Rp. 21.5 billion)
  4. BRPT (Rp. 15.2 billion)
  5. INKP ( IDR 15.2 billion)

Tinggalkan Balasan