MATRANEWS.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal sebagai BNI, terus memacu langkah transformasinya guna mengokohkan kinerja dan pelayanan kepada para nasabah.
Tahun ini, BNI mengambil langkah signifikan dengan melakukan transformasi organisasional melalui pembentukan Direktorat Digital and Integrated Transaction.
Langkah ini bertujuan untuk lebih memperkuat ranah digitalisasi dan layanan transaksi yang menjadi fokus perusahaan.
Direktur Digital & Integrated Transaction Banking, Corina Leyla Karnalies, mengungkapkan bahwa pembentukan direktorat ini penting untuk memisahkan fokus antara IT dan digital, dengan tujuan kuat agar BNI dapat lebih menonjol sebagai bank transaksi.
“Mulai Maret 2023, dengan adanya Direktorat Digital and Integrated Transaction, kami berharap menjadi salah satu game changer di mana kita benar-benar fokus pada transaksi dan menjadi bank transaksi,” ujar Corina.
Dalam konteks ini, Corina menekankan bahwa BNI berkomitmen untuk memastikan bahwa saluran dan pengalaman pengguna yang dimilikinya sesuai dengan pasar yang menjadi target perusahaan.
BNIDirect, sebagai salah satu fitur unggulan BNI di sektor platform grosir, menjadi fokus untuk ditingkatkan dalam hal pengalaman pengguna, fitur, dan platformnya.
“Kami melakukan perbaikan pada BNIDirect untuk memastikan bahwa transaksi ini benar-benar menjadi salah satu keunggulan bisnis kita,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Corina, saat ini pengguna aktif BNIDirect telah mencapai 100%, dan terjadi peningkatan transaksi hingga November 2023 sekitar 99 juta, naik sekitar 21% dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun volume transaksi telah mencapai Rp5.091 triliun, menunjukkan peningkatan sekitar 21% dari tahun sebelumnya.
Melalui BNIDirect, BNI juga berhasil menjalankan proses digitalisasi penyaluran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Kementerian Kesehatan ke hampir 9.600 puskesmas yang terhubung dengan BNIDirect pada tahun ini.
Transformasi yang digalakkan oleh BNI ini menandakan komitmen perusahaan dalam menghadapi era digital dan membuktikan bahwa bank ini tidak hanya sekadar mengikuti tren tetapi juga menjadi pionir dalam mengubah pemandangan industri perbankan di Indonesia.