MATRANEWS.id — Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan serta Serah Terima Jabatan Penjabat Bupati Bangkalan, Provinsi Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah secara resmi melantik Arief M Edie sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, sebuah kabupaten yang terletak di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.
Pelantikan ini menjadi sorotan publik karena proses seleksi calon Pj Bupati Bangkalan dilakukan secara ketat, dan Arief M Edie terpilih sebagai sosok yang akan memimpin kabupaten tersebut dalam masa transisi.
Sebelumnya, terdapat beberapa nama calon yang menjadi perbincangan di masyarakat, termasuk Brigjen TNI (Mar) Guslin, Asdep Korwas Nasional Kemenkopolhukam, yang juga diusulkan oleh Gubernur Khofifah.
Namun, akhirnya, Kemendagri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada Arief M Edie untuk menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Bangkalan.
Pelantikan Arief M Edie sebagai Pj Bupati Bangkalan merupakan bagian dari serangkaian pelantikan 12 Pj Bupati/Wali Kota di Provinsi Jawa Timur.
Pelantikan ini dilakukan dalam dua sesi, dengan sesi pertama berlangsung pada pukul 08.00 WIB, yang melibatkan Pj Bupati dari Kabupaten Pamekasan, Bangkalan, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Kabupaten Bondowoso.
Sedangkan sesi kedua berlangsung pada pukul 14.00 WIB, yang akan melantik Pj Bupati/Wali Kota dari Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Madiun, Magetan, Kota Malang, dan Kabupaten Bondowoso.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelantikan ini dilakukan berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 September 2023 dengan nomor SK 100.2.1.3.3936 tahun 2023.
Khofifah juga memberikan pesan kepada seluruh Penjabat yang dilantik, meminta mereka untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.
Kabupaten Bangkalan menjadi pusat perhatian dalam proses pemilihan Pj Bupati ini.
Beberapa faktor yang membuat Bangkalan mencuat dalam berita adalah keterlibatan beberapa pejabat daerah dalam tindakan korupsi yang menyebabkan kinerja pemerintah daerah menjadi tidak stabil.
Selain itu, perubahan kebijakan pemerintah pusat yang tidak selaras dengan alokasi anggaran juga menjadi tantangan tersendiri.
Hal ini mengharuskan pejabat daerah untuk berinovasi dalam mengelola penganggaran, termasuk dalam mutasi dan pengangkatan ASN.
Arief M Edie, yang kini menjabat sebagai Pj Bupati Bangkalan, diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi kabupaten tersebut.
Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi, pernah menjabat sebagai komandan Satpol PP se-Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Kerjasama IPDN.
Keputusannya untuk melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah di Bangkalan sebelum memulai tugasnya sebagai Pj Bupati menunjukkan rasa hormatnya terhadap sejarah dan budaya daerah tersebut.
Arief juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan saran dan masukan, menegaskan bahwa setiap masukan akan diakomodasi dengan baik.
Langkah ini diharapkan akan menciptakan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi warga Bangkalan.
Dengan pelantikan Arief M Edie dan langkah-langkah positif yang diambilnya, Bangkalan berharap untuk terus berkembang dan masyarakatnya dapat merasakan manfaat dari kepemimpinan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan mereka.
Semoga Arief M Edie dapat membawa perubahan positif bagi kabupaten ini dalam masa transisi yang akan dihadapinya.