Asosiasi Media Digital Indonesia: “Porsi Menteri Kalangan Profesional 55 persen, Sedangkan Parpol 45 Persen”.

S.S Budi Rahardjo (Ketua), Edi Winarto (pemred editor.id), & Asri Hadi (pemred Indonews.id)

Asosiasi Media Digital Indonesia kembali ingatkan anggotanya, “Menjaga informasi yang akurat dan jujur serta menjaga integritas komunikasi.”

MATRANEWS.id —  Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR) mengusulkan acara pelantikan Presiden dan Wakil presiden terpilih periode 2019-2024, tanggal 20 Oktober 2019 digelar pada pukul 14.00 WIB.

Baik kepada kesekjenan, maupun protokol istana, sepakat pelantikan presiden untuk dilakukan jam 14.00. Semua pihak berharap lancar.

Para pengurus Asosiasi Media Digital Indonesia dan Forum Pimpinan Media Digital juga berharap demikian. Karena, dengan begitu  kembali baik iklim investasi dan ease of doing business untuk pertumbuhan ekonomi di bangsa ini.

Para anggota Asosiasi Media Digital, yang merupakan para pemilik media mainstream, CEO dan Pemimpin Redaksi Media Digital juga para coach penulis buku digital, sepakat untuk mendukung iklim yang baik agar Indonesia sejahtera.

Menjaga informasi yang akurat dan jujur serta menjaga integritas komunikasi.

Dalam upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada media mainstream, serta meredam gelombang berita hoax.

“Kami akan sangat bahagia apabila semua tokoh menghentikan perbedaan politik yang sempat memecah belah bangsa,” tutur  Asri Hadi, Bendahara Asosiasi Media Digital Indonesia, yang juga pemred Indonews.

Para pengurus Asosiasi Media Digital hingga kini meliterasi para anggotanya dan menyebarkan informasi dengan integritas.

“Yuk, kita menjaga persatuan. Bersama-sama membangun negara ini, bersama-sama memajukan negara ini,” ujar S.S Budi Raharjo MM, Ketua Asosiasi Media Digital Indonesia.

Pria yang juga menjadi CEO Majalah Eksekutif dan Pemred Majalah MATRA ini menyebut, para anggota Asosiasi Media Digital adalah terdiri dari sosok-sosok yang kredibel dan berintergritas, yakni para pemilik media digital, CEO dan Pemred serta coach atau motivator serta orang-orang yang ingin bangsa ini menjadi lebih baik lagi.

Pemilik Jojo Media Corporation ini yakin, susunan kabinet untuk periode 2019-2024 bakal lebih banyak diisi kalangan profesional ketimbang partai politik.

Porsi untuk menteri dari kalangan profesional adalah 55 persen, sedangkan kalangan parpol 45 persen.

“Kita semua menginginkan para menteri itu dapat bekerja cepat secara fokus dan terukur.  Tim sukses jangan minta-minta jabatanlah,” ujar Budi Jojo mengingatkan.

baca juga: majalah Matra edisi cetak — klik ini

 

Tinggalkan Balasan