BATIK Restaurant Bar, Seminyak, Bali

 

MATRANEWS.id – Nasi campur Bali, demikian foto dari Batik Official Foto (food) yang diterima majalah Matra, Jakarta. Masih banyak lagi, foto-foto food dan ambiance dari BATIK Restaurant Bar.

Terletak di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Bali 80361, restaurant bergaya kolonial yang menafsirkan kembali keindahan dan sejarah Batik. Menawarkan Anda sebuah dining experience yang tidak terlupakan.

Restoran BATIK, mengkombinasikan keindahan warisan budaya Indonesia dengan bangunan bergaya kolonial dan desain interor yang indah.

Arsitektur yang menjadi ciri khas bangunan BATIK menggambarkan perjuangan Indonesia pada masa lampau. Sedangkan keindahan warisan batik sendiri divisualisasikan hampir di setiap sudut ruangan restaurant.

Dalam rilis yang diterima redaksi majalah Matra, dipaparkan mulai dari dekorasi Bar yang terbuat dari Batik, cap yang hampir punah, pajangan kain yang menunjukan proses pembuatan Batik.

Juga ada tangga dengan motif Batik dari Sabang sampai Merauke, semuanya dikemas dengan penuh filosofi namun di-blend dengan gaya yang chic.

Tidak ketinggalan, BATIK juga menyuguhkan beragam dekorasi interior hasil karya tangan pengrajin yang bersifat contemporary dari lukisan, papan nama yang terbuat dari canting hingga gaun batik ciptaan salah satu desainer asli Bali, Ali Charisma.

Bukan sekedar restaurant biasa, diharapkan BATIK dapat menjadi cultural reminder bagi para pengunjung baik dari internasional maupun mancanegara untuk lebih mengenal keindahan seni batik Indonesia.

Seperti halnya seni batik yang dipengaruhi oleh beragam budaya, BATIK Restaurant Bar menyajikan hidangan andalan yang diadaptasi dari kuliner beberapa negara seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam.

Matra diajak untuk menikmati kuliner modern Asia Tenggara, dimana keautentikan dan tidak melupakan keaslian rasa yang menjadi cita rasa warisan khas budaya. Redaksi pun coba mengklik, www.batik-bali.com..

Jelang mengevaluasi menu makanan dan reportasi majalah Matra, siapa tahu Anda sudah duluan mampir. Apakah ada komentar, para pembaca?

baca juga; majalah Matra edisi cetak — klik ini

Tinggalkan Balasan